Namun malah tidak ada tanggapan jelas dari pihak berwajib.

Curhatan tersebut tentu mendapatkan berbagai respions dari warganet.
"Orang kayak gitu bakalan enggak kapok kalo belum digertak balik," komentar warganet.
"Cari kenalan TNI buat backup samperin apa maksudnya," imbuh lainnya.
"Kalau Si RT argue minta 30 juta buat aspal, minta bukti yang ngaspal siapa. Kalau buktinya pemerintah enggak perlu bayar," tulis warganet di kolom komentar.
"Kumpulkan bukti yang banyak, upload di twitter, biarin viral, nanti baru ada penanganan dari binmaspol atau polisinya," timpal lainnya.