Jokowi Larang Ekspor CPO, Siapa Saja yang Akan Dirugikan?

Minggu, 24 April 2022 | 14:08 WIB
Jokowi Larang Ekspor CPO, Siapa Saja yang Akan Dirugikan?
Ilustrasi kepala sawit (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Neraca Perdagangan Indonesia Mengalami Defisit

CPO merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia di pasar ekspor. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) mencatat, nilai ekspor minyak sawit pada Januari 2022 mencapai US$ 2,81 miliar, sementara di Februari 202 mencapai US$ 2,79 miliar.

“Dari sisi ekspor, kita bisa rugi cukup besar. CPO ini kan jadi komoditas unggulan ekspor kita, jadi bisa berbahaya ke neraca perdagangan kita kalau ekspor dilarang,” lanjut Nailul Huda

3. Potensial Menimbulkan Perdagangan Ilegal

Indonesia adalah salah satu eksportir CPO utama di dunia. Jika pemerintah Indonesia melarang ekspor CPO dan minyak goreng, maka harga di tingkat internasional akan naik.

Naiknya harga di pasaran dunia ini akan menguntungkan negara pesaing Indonesia. Selain itu, harga tinggi justru membuka peluang terjadinya perdagangan CPO ilegal, oleh produsen yang tergiur ingin meraup untung besar.

"Ketika harga di luar tinggi, sementara produsen di dalam negeri punya barangnya, saya rasa perdagangan ilegalnya malah bisa meningkat. Ini juga harus diantisipasi,” kata Huda.

4. Tanaman Sawit Akan Over Supply

Pemerhati kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, dengan adanya larangan ekspor CPO, dikhawatirkan komoditi hasili tanaman sawit nantinya akan mengalami over supply di dalam negeri. Bahkan, kelebihan tersebut bisa mencapai hingga 60 persen.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Harus Ubah Aturan Impor Jika Ingin Kalahkan Kartel Minyak Goreng

"Beberapa perusahaan akan setop membeli sawit petani atau rakyat yang besarnya sekitar 40 persen, sehingga petani panennya tidak ada yang menyerap. Otomatis tidak ada penghasilan, sehingga ini akan memunculkan masalah baru,” kata Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI