Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat melengkapi imunisasi rutin bagi anak-anak. Tujuannya agar anak terlindungi dari Kejadian Luar Biasa (KLB) ataupun wabah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), di antaranya seperti Polio, Campak, dan Difteri yang penularannya sangat cepat.
Hal ini dikatakan Anies dalam sambutannya di acara Pekan Imuniasi Dunia tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Anies meminta semua pihak terkait di sekitar masyarakat ikut membantu mendorong pelaksanaan imunisasi anak.
“Untuk itu, dengan momentum pekan imunisasi dunia ini, kami berharap semangat tenaga kesehatan, masyarakat dan jajaran pemerintah daerah maupun mitra pembangunan dapat semakin ditingkatkan untuk menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).
Dalam keterangan yang sama, Anies juga mengapresiasi kolaborasi vaksinasi Covid-19 sebagai upaya penanggulangan pandemi di Jakarta.
Baca Juga: 3 Jenis Vaksin Ditambahkan ke Dalam Imunisasi Rutin Anak, Menkes Budi Ungkap Alasannya
Anies juga telah memberikan sertifikat ucapan terima kasih kepada beberapa perwakilan mitra kolaborator atas keikutsertaan turun tangan membantu penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
Sampai saat ini, pihaknya telah memberikan vaksin dosis 1 kepada 12,5 juta orang, dosis 2 sebanyak 10,6 juta orang, dosis tiga atau booster sebanyak 3,3 Juta orang.
"Ketika kita melakukan vaksinasi, semuanya terlibat sehingga dibutuhkan kerja sama dari beberapa kolaborator. Hari ini, ada 16 kolaborator yang terlibat dalam vaksinasi pada hari ini," tuturnya.
"Kita lihat contohnya Polda Metro Jaya, tidak ada tupoksi untuk vaksinasi, TNI juga tidak ada. Namun, jika berbicara kemanusiaan, tidak ada batas tupoksi, yang ada murni perasaan saling tolong-menolong," katanya.
Baca Juga: J Trust Bank Mendukung RMHC Selenggarakan Pekan Imunisasi Dunia 2022