5 Fakta Mahasiswa Jogja Dibakar Hidup-Hidup, Pelaku Teman Kuliah Sendiri

Sabtu, 23 April 2022 | 15:43 WIB
5 Fakta Mahasiswa Jogja Dibakar Hidup-Hidup, Pelaku Teman Kuliah Sendiri
Ilustrasi orang dibakar. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Jogja digemparkan dengan kabar pembakaran seorang mahasiswa yang dibakar hidup-hidup oleh temannya sendiri pada Rabu (23/3/2022) lalu. Kabar tersebut baru-baru ini mencuat dari informasi yang dibagikan oleh seorang pengguna akun Twitter, @bilal1878. Ia juga sekaligus membagikan tautan donasi untuk perawatan korban pembakaran tersebut.

“Hallo teman-teman Twitter, ada berita sedih dari Jogja. Dimas, mahasiswa UTY dibakar hidup-hidup sama 3 orang temannya dan ditinggal kabur, kronologi akan saya share di thread ini,” cuit akun tersebut melalui Twitter.

Lantas, bagaimana kejelasan informasi mengenai kasus pembakaran mahasiswa tersebut? Simak kumpulan fakta berikut.

1. Korban seorang mahasiswa UTY

Baca Juga: Geger Mahasiswa di Jogja Dibakar Hidup-hidup Temannya, Begini Kronologinya

Korban diketahui bernama Dimas (21), seorang mahasiswa jurusan manajemen bisnis Universitas Teknologi Yogyakarta. Dimas dibakar hidup-hidup oleh tiga sosok orang hingga mengalami luka bakar serius saat berada di rumahnya yang berlokasi di Kabupaten Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Rabu (23/3/2022).  

Kini, Dimas harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito akibat mengalami luka bakar sebesar 80 persen di sekujur tubuhnya. 

2. Pelaku teman sendiri

Diketahui bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah sosok teman Dimas. Informasi tersebut didapati dari ibu korban bernama Haniyati (39). 

"Kejadian pas rumah sedang kosong. Kejadian di kamar atas. Yang ngasih tahu temannya (Dimas) si Febriansyah, ngasih tahu kalau Dimas dibakar kancane (temannya)," ungkap Haniyati kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Istri Sujud karena Tepergok Bawa Selingkuhan ke Rumah saat Suami Tarawih Ternyata Hoaks!

Haniyati juga memberitahu bahwa salah satu pelaku kuliah di perguruan tinggi yang sama. 

"Nggak paham aku juga. Nggak paham, yang teman kuliah ada satu katanya tapi tidak jelas," lanjut Haniyati.

Informasi tersebut juga dikonfirmasi benar oleh Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto.

"Korban dan pelaku teman akrab. Teman kuliah juga," terang Rachmadiwanto.

3. Motif pembakaran karena konflik saat jual beli

Dugaan sementara melalui informasi yang disampaikan oleh Haniyati bahwa pembakaran tersebut dilatarbelakangi oleh jual beli knalpot antara korban dan pelaku.

"Tahu-tahu kok dimas dibakar. Kalau pemicunya katanya knalpot. Jual beli knalpot. Dimas punya satu," terang Haniyati.

Rachmadiwanto juga turut membenarkan bahwa motif pembakaran tersebut didasari oleh perselisihan jual beli knalpot.

"Itu (pelaku) teman sudah kenal akrab gara-gara masalah knalpot itu. Jual beli knalpot. Sudah ditawar oleh pelaku kemudian harga sepakat, ternyata ada temannya lain lebih tinggi dikasihkan. Begitu datang mana knalpotnya sudah dikasihkan (orang lain) terus dia (pelaku) marah. Jual knalpot racing," terang Rachmadiwanto. 

4. Polisi kini memburu pelaku

Kini, kepolisian sedang dalam proses pencarian ketiga pelaku pembakaran terhadap Dimas. Polisi juga menerangkan bahwa ada pihak yang membantu pelaku dalam pelariannya.

"Anggota masih di lapangan untuk mengejar dan menangkap karena terduga pelaku banyak yang membantu pelarian dari saudara-saudaranya," lanjut Rachmadiwanto.

5. Kondisi korban kini

Kini, kondisi korban telah menunjukkan beberapa perkembangan setelah sebulan dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menerangkan bahwa kini Dimas sudah mulai berangsur membaik dan kini sudah sadar penuh.

"Kondisi saat ini berangsur membaik. Mohon doanya semoga segera pulih kembali," tuturnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI