"Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika aftharthu"
Artinya: “Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa: ‘Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka," (HR. Abu Daud).
Meskipun terdapat perbedaan di dala lafat doa buka puasa. Namun umat Islam dapat memilih salah satu diantara doa buka puasa yang diyakini paling kuat status derajat hadistnya. Boleh juga membaca keduanya. Karena dua doa buka puasa tersebut sama-sama memiliki makna rasa syukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah Ia beri kepada kita.
Sebagian umat Islam masih bingung dengan waktu membaca doa buka puasa. Apakah dibaca setelah berbuka atau sebelum berbuka? Terkait hal ini terdapat penjelasannya sendiri.
Berdasarkan dalil yang diriwayatkan Abdullah bin Umar, doa buka puasa hendaknya dibaca saat setelah minum atau makan untuk membatalkan puasa. Ketika sebelum berbuka cukup membaca "Bismillahirahmanirahim". Seperti sabda Nabi Muhamnad SAW yang artinya:
"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“ (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858)
Demikian tadi ulasan mengenai apa doa buka puasa yang benar? Berdasarkan hadits yang shahih terdapat dua bacaan buka puasa. Umat Islam dapat memilih salah satunya sesuai dengan keyakinannya. Boleh juga membaca keduanya.