Suara.com - Profil Bayu Airlangga menjadi perbincangan setelah memutuskan untuk mundur dari Partai Demokrat. Menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tersebut keluar setelah ia gagal terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Ia mengaku kecewa dan merasa dizalimi dengan hasil Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Jawa Timur. Lantas sebenarnya siapa Bayu Airlangga ini? Simak profil Bayu Airlangga berikut ini.
Diketahui Bayu Airlangga menjadi calon ketua dengan mengantongi 25 DPC, namun DPP Partai Demokrat memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
Profil Bayu Airlangga
Baca Juga: Emil Elestianto Dardak Dilantik AHY Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim Periode 2022-2027
Bayu Airlangga adalah putra dari mantan Kepala BPN Jawa Timur Gede Ariyuda. Bayu menikah dengan putri bungsu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang bernama Kartika Prawitasari.
Setelah menikah dengan anak Soekarwo, Bayu Airlangga langsung terjun ke dunia politik untuk mengikut jejak mertuanya. Ia gabung dengan Partai Demokrat dan duduk sebagai Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim.
Partai Demokrat membuat dirinya maju pada Pemilu 2019 sebagai calon legislatif untuk DPRD Jawa Timur. Agar mendapatkan peluang yang lebih terbuka, Bayu berjuang di Daerah Pemilihan XI yakni di wilayah kelahiran Soekarwo (Kabupaten Nganjuk, Kota/Kabupaten Madiun).
Ia berhasil terpilih sebagai anggota legislatif dengan perolehan 37.501 suara. Bayu Airlangga lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur.
Sejak dirinya mulai terkenal, ia masuk dalam radar partai untuk maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya. Namun ia lebih memilih berfokus untuk membesarkan Partai Demokrat dan mengabaikan tawaran itu.
Baca Juga: KPK Telisik Aliran Uang Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud ke Musda Partai Demokrat
Tak lama setelah itu, Bayu ditunjuk sebagai (Plt) Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim yang menggantikan Renville Antonio yang menjadi Bendahara Umum Partai Demokrat.
Ia lantas berduet dengan Emil Dardak yang menjadi Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang menggantikan Soekarwo. Di akhir perjalanan, keduanya bersaing dalam Musda Partai Demokrat Jatim.
Namun sayangnya DPP Partai Demokrat menunjuk Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat berdasarkan fit and proper test. Hal inilah yang membuat Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat.
Itulah profil Bayu Airlangga, politisi yang memutuskan mundur dari Partai Demokrat.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat