Pemerintah Jerman Pertanyakan Efektifitas Misi Anti-Terorisme di Sahel

Sabtu, 23 April 2022 | 10:17 WIB
Pemerintah Jerman Pertanyakan Efektifitas Misi Anti-Terorisme di Sahel
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menlu Jerman Annalena Baerbock melawat ke Mali dan Niger demi menyelamatkan misi Uni Eropa. Intervensi militer melawan terorisme di kawasan Sahel, Afrika Barat, itu mengendur seiring menguatnya pengaruh Rusia di Mali.

Sebelum lawatannya ke Mali, Senin (11/4) Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock sudah melontarkan keraguan terhadap kelanjutan misi militer Jerman di negara republik Afrika Barat itu.

Menlu Jerman itu menyebutkan, junta militer di Bamako "sudah mempermainkan kepercayaan dunia internasional, terutama dengan memperlambat proses transisi demokrasi dan mempererat kerjasama pertahanan dengan Moskow.”

Baerbock menyampaikan hal itu kepada para wartawan sebelum bertolak ke Afrika. "Melanjutkan misi ini sebagaimana adanya menurut saya adalah sebuah kekeliruan,” imbuhnya.

Uni Eropa sudah menyatakan, menghentikan misi pelatihan militer terhadap angkatan bersenjata dan kepolisian Mali (EUTM).

Hal ini disampaikan Utusan Khusus Luar Negeri UE, Josep Borell, dalam sebuah konferensi pers di Brussels, Belgia pada Senin (11/4).

Namun begitu Borell meyakinkan, "kawasan Sahel masih menjadi prioritas. "Kami tidak sedang menyerah, jauh dari itu,” tambahnya. "Kami bahkan ingin memperkuat komitmen Uni Eropa di kawasan ini.”

Borell mengeluhkan junta militer Mali tidak mau "memberikan jaminan tidak adanya interfensi oleh Wagner Group terhadap misi UE” . Menurut utusan khusus LN UE itu, kelompok tentara bayaran asal Rusia "bertanggungjawab atas sejumlah insiden serius yang menewaskan puluhan warga sipil di Mali.”

Pembantaian Moura Hubungan antara Uni Eropa dan Mali memburuk, seiring penarikan mundur militer Prancis oleh Presiden Emmanuel Macron dari negara Afrika di kawasan Sahel itu pada Februari silam.

Baca Juga: Militer Prancis Hengkang, Mali Andalkan Tentara Bayaran Rusia

Situasi bertambah runyam ketika militer Mali dan Wagner Group dicurigai melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Desa Moura, akhir Maret lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI