Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti kembali menjadi sorotan warganet atas unggahannya di hari Kartini. Pebisnis perempuan yang kerap disapa Bu Susi tersebut mengunggah sebuah foto dan artikel contoh wanita yang merdeka pikirannya.
Namun, kisah wanita dalam artikel itu justru membuat warganet terpecah dan saling memperdebatkankannya. Sebagian memberikan reaksi negatif, namun tidak sedikit warganet yang mendukung pandangan sosok perempuan yang dikenal dengan jargon 'tenggelamkan' tersebut.
Cuitan Bu Susi viral
Bu Susi mengunggah sebuah cuitan ucapan hari Kartini, yang menyertakan artikel seorang perempuan yang ia contohkan sebagai wanita yang merdeka dan mandiri pikirannya pada Kamis (21/04/2022).
"Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita di Indonesia. Artikel dibawah adalah sebuah contoh wanita yg merdeka pikirannya dan mandiri dan bahagia," tulis caption cuitan Bu Susi seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/4/2022).
Adapun perempuan dalam artikel tersebut adalah seorang dokter bedah saraf, yang memutuskan untuk menjadi penari erotis (stripper). Artikel itu juga membahas bagaimana perempuan itu kini hidup kaya, tanpa adanya penyesalan.
Sontak, warganet terpecah menjadi dua kubu. Beberapa warganet menentang pandangan Bu Susi mengenai sosok wanita merdeka.
Tak tanggung-tanggung, seorang warganet bahkan melontarkan pertanyaan balik yakni apa yang akan dilakukan Bu Susi jika anaknya memilih menjadi penari erotis.
"Kalau anaknya bu Susi yang cantik itu ingin jadi stripper apakah boleh? Dijawab ya bu," respons seorang warganet.
Bu Susi tanpa keraguan memberikan jawaban yang tidak terduga dan bijak mengenai pertanyaan itu.
"Ya, saya akan jujur berkata kepadanya 'Budaya kita tidak menghargai profesi tersebut. Tetapi jika kamu memutuskan itu menjadi profesimu, kamu senang, suka dan mau melakukannya maka lakukanlah," jawab Susi.
Warganet lainnya juga mengaku bahwa pandangan mereka tentang wanita merdeka berbeda dengan Bu Susi, dan contoh yang diberikan tidak bisa dijadikan tolok ukur di Indonesia.
"Saya paham bu. Tapi sebagai mantan menteri di Indonesia, ada baiknya Anda menyertakan contoh 'wanita merdeka pikirannya dan mandiri dan bahagia' yang cocok dengan budaya Indonesia. Apalagi anda adalah seorang yang berpengaruh," tulis seorang warganet dalam Bahasa Inggris.
Namun, tak sedikit warganet yang membela pandangan Bu Susi. Bahkan seorang warganet menyebut akun yang mengkritik cuitan Susi itu sebagai contoh orang yang belum dimerdekakan pikirannya.
"Ini yang Bu Susi maksud Belum merdeka pikirannya," komentar seorang warganet terhadap cuitan yang menentang bu Susi sebelumnya.
Warganet lainnya menekankan bahwa pesan Bu Susi tidak bisa serta merta diartikan seorang perempuan harus menjadi stripper, melainkan harus merdeka dalam membuat pilihan.
"Poinnya bukan dengan bukan harus jadi stripper tapi merdeka sama keinginan sendiri," jelas warganet.
"Gedek banget sama komen-komen yang bawa-bawa masalah stripperny moral ngehek," lanjutnya.
Kontributor : Armand Ilham