BRIN Bangun Fasilitas Riset Pangan di Gunungkidul Demi Indonesia Pusat Halal Dunia 2024

Jum'at, 22 April 2022 | 13:27 WIB
BRIN Bangun Fasilitas Riset Pangan di Gunungkidul Demi Indonesia Pusat Halal Dunia 2024
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi membuka fasilitas riset pangan di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) di Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi membuka fasilitas riset pangan di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) di Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan saat ini BRIN tengah mengembangkan riset dan inovasi produk-produk halal, baik dalam bidang pangan, kesehatan, bioteknologi, dan lain-lain.

Salah satunya dengan fasilitas riset pangan di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) yang berada di bawah Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN.

"Pengembangan riset dan inovasi untuk produk halal itu sangat strategis, kita tidak hanya populasi muslimnya besar, tapi memang permintaan terhadap produk halal itu terus meningkat, kita harus jadi pemain aktif dalam produk halal di dunia," kata Handoko dalam Peresmian Fasilitas Riset Pangan BRIN, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Cerita Megawati Dipilih Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN Saat Liburan di Jepang

Dia berharap Fasilitas Riset Pangan Halal BRIN ini juga bisa mendorong tercapainya Indonesia sebagai pusat halal dunia 2024.

"Jadi tidak bisa riset yang sekedarnya, jadi diperlukan riset yang canggih yang memerlukan SDM unggul dan infrastruktur canggih yang kami sediakan," ucapnya.

Handoko menyebut fasilitas ini dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Selain di Gunungkidul, BRIN sudah memiliki fasilitas serupa di Cibinong dan Serpong.

Selain itu, ungkap Handoko, BRIN juga terus memperkuat kapasitas SDM periset di tanah air. Kolaborasi antara periset di BRIN dengan berbagai pemangku kepentingan ekonomi Syariah menjadi keniscayaan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini ia mencanangkan kolaborasi riset dan inovasi produk halal Indonesia.

“Kolaborasi ini melibatkan BRIN, BPJKPH, KNEKS, BPOM, perguruan tinggi dalam hal ini Pusat Kajian Sains Halal IPB dan Institute for Halal Industry and System (IHIS) UGM, serta pihak-pihak lainnya,” tutup Handoko.

Baca Juga: Megawati Minta Rakyat Jangan Cengeng, Susi Pudjiastuti: Kita Semua Harus Tabah

Fasilitas riset produk pangan halal BRIN di Playen meliputi empat gedung, yakni gedung ruang kerja bersama, gedung laboratorium terpadu, gedung pengujian in-vivo, dan gedung proses cGMP (current Good Manufacturing Practice

Fasilitas riset tersebut antara lain memiliki laboratorium biomolekuler, laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium mikologi serta sarana cGMP untuk proses produksi dan pengolahan kakao dan kopi, proses produksi mi, proses penepungan, laboratorium pengembangan produk, dan laboratorium sensoris.

Gedung laboratorium terpadu juga mencakup laboratorium material kemasan, stabilitas pangan, keamanan pangan, kimia pangan, fisika pangan, dan rekayasa pangan, sementara gedung pengujian in-vivo dimanfaatkan untuk pengujian produk pada hewan coba seperti mencit, ayam, dan sapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI