Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap fasilitas riset produk pangan halal di Kabupaten Playen, Kabupaten Gunung Kidul bisa meningkatkan produksi pangan halal secara nasional.
Sri Sultan mengatakan pada 2017 saja nilai produksi pangan halal di Indonesia sudah mencapai sekitar 170,2 miliar USD, maka pada tahun 2025 diproyeksikan akan meningkat menjadi 247,8 miliar USD.
"Fasilitas riset produk pangan BRIN ini harus dapat mendukung pengembangan produk halal dan sehat khas Indonesia, terutama produk yang berasal dari bahan lokal dan komoditas pangan tradisional," kata Sri Sultan dalam Peresmian Fasilitas Riset Pangan BRIN, Jumat (22/4/2022).
Hal itu juga disebabkan oleh jumlah masyarakat muslim dunia yang diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Megawati Minta Rakyat Jangan Cengeng, Susi Pudjiastuti: Kita Semua Harus Tabah
"Secara global penduduk muslim diprediksi akan mencapai 30 persen dari total penduduk dunia pada 2030, bertambahnya populasi secara otomatis akan berimplikasi pada tingkat konsumsi," ucapnya.
Selain itu, Fasilitas Riset Pangan Halal BRIN ini juga bisa mendorong tercapainya Indonesia sebagai pusat halal dunia 2024.
Diketahui, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat fasilitas riset produk pangan halal baru di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diharapkan bisa menjadi laboratorium rujukan riset produk halal di Indonesia.
Fasilitas riset produk pangan halal BRIN di Playen meliputi empat gedung, yakni gedung ruang kerja bersama, gedung laboratorium terpadu, gedung pengujian in-vivo, dan gedung proses cGMP (current Good Manufacturing Practice
Fasilitas riset tersebut antara lain memiliki laboratorium biomolekuler, laboratorium mikrobiologi, dan laboratorium mikologi serta sarana cGMP untuk proses produksi dan pengolahan kakao dan kopi, proses produksi mi, proses penepungan, laboratorium pengembangan produk, dan laboratorium sensoris.
Baca Juga: Megawati Mengaku Malu Sudah Berumur tapi Terus Diberi Jabatan oleh Jokowi
Gedung laboratorium terpadu juga mencakup laboratorium material kemasan, stabilitas pangan, keamanan pangan, kimia pangan, fisika pangan, dan rekayasa pangan, sementara gedung pengujian in-vivo dimanfaatkan untuk pengujian produk pada hewan coba seperti mencit, ayam, dan sapi.