Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi jika Pemilu 2024 ditunda.
Keinginan itu pula yang kemudian mendasari segelintir pihak untuk mengusulkan wacana penundaan pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Pasti ada oknum yang ingin, seperti ya yang menerima manfaat besar dari situasi ditunda," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Tidak ingin hal itu terjadi, Fadli meminta Presiden Jokowi untuk benar-benar menertibkan orang-orang di sekelilingnya yang masih nekat mewacanakan penundaan Pemilu.
Baca Juga: Sentil Pejabat Tersangka Kasus Migor, Fadli Zon: Kalau di Luar Negeri Sudah Mundur
Penertiban itu harus dilakukan, mengingat Jokowi sendiri sebelumnya sudah melarang kabinet membicarakan isu tersebut.
Ditambah lagi, Jokowi yang telah menegaskan penyelenggaraan Pemilu tetap sesuai jadwal yang telah disepakati pemerintah dan DPR, yaitu 14 Februari 2024.
"Itu yang harus ditertibkan oleh presiden sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, wacana penundaan pemilu sempat santer tersiar setelah beberapa ketua umum partai politik menyuarakan adanya penundaan Pemilu 2024 mendatang.
Wacana tersebut kemudian semakin melebar dengan wacana perpanjang masa jabatan presiden. Polemik tersebut kemudian meruncing dengan adanya beberapa aksi demonstrasi pada 11 April lalu.