Suara.com - Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) yang diadakan di kawasan patung kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat telah selesai. Massa aksi yang didominasi mahasiswa dan sebagian buruh telah kembali pulang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan demonstrasi mahasiswa kali ini berlangsung dengan tertib. Demonstrasi mahasiswa tidak berakhir dengan kericuhan.
"Alhamdulilah hari ini berjalan cukup tertib, lancar, tidak ada insiden, baik yang di Patung Kuda dan DPR-MPR, massa sudah membubarkan diri," ujar Sambodo saat ditemui di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Setelah mahasiswa membubarkan diri, petugas kebersihan juga langsung membersihkan sampah sisa demo. Pembatas kawat berduri yang sempat dipasang di jalan untuk membatasi lokasi aksi juga telah dilepas.
Jalan Medan Merdeka Barat dan Selatan yang ditutup juga sudah kembali dibuka. Lalu lintas telah berjalan seperti biasa.
Setelah membubarkan diri, Sambodo berharap massa aksi tidak lagi berkumpul di titik tertentu.
"Mudah mudahan seterusnya sampai nanti malam damai. Walaupun ada kegiatan unjuk unjuk rasa berikutnya bisa berjalan seperti ini, aman, lancar, tertib, dan bisa bubar tepat pada waktunya," pungkas Sambodo.
Seperti diketahui, AMI mengagendakan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda pada hari ini.
Divisi Aksi dan Propaganda BEM UI, Theo mengatakan massa yang akan memadati kawasan Patung Kuda mencapai 2000 orang.
Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Keluhkan Langsung Tolak Omnibus Law dan Revisi UU PPP, Pimpinan DPR: Terlambat
"Estimasi 2000 massa aksi," kata Theo kepada wartawan.
Dalam unjuk rasa ada tujuh tuntutan mereka ke Presiden Jokowi Widodo yaitu,
- Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
- Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
- Menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyrakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
- Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
- Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki
- Wujudkan reforma agraria sejati
- Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.