Bubarkan Diri dari Gedung DPR, Massa Aksi GEBRAK Bakal Demo Lagi 21 Mei Bertepatan Momentum Reformasi

Kamis, 21 April 2022 | 18:20 WIB
Bubarkan Diri dari Gedung DPR, Massa Aksi GEBRAK Bakal Demo Lagi 21 Mei Bertepatan Momentum Reformasi
Massa aksi yang tergabung dalam Gebrak membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR pada Kamis (21/4/2022). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa buruh hingga mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) akhirnya membubarkan diri usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (21/4/2022).

Mereka mengatakan, akan kembali gelar aksi pada 21 Mei 2022 bertepatan momentum reformasi. 

"Pada pada 21 Mei bertepatan dengan momentum reformasi. Jadi, hari ini sesuai kesepakatan kita, kita akan mengakhiri aksi kita, kita menutup aksi kita," kata salah satu perwakilan massa GEBRAK dari atas mobil komando. 

Menurutnya, massa GEBRAK usai aksi hari ini akan menggelar konsolidasi besar untuk mempersiapkan aksi kembali pada 21 Mei 2022. 

Baca Juga: Sebut Rezim Jokowi Gagal Sejahterakan Rakyat, GEBRAK Ultimatum DPR: Jangan Salahkan Rakyat Tumpah Ruah ke Jalan Tol!

"Kita akan melakukan konsolidasi lebih besar untuk tangga 21 Mei. Siapkan kekuatan kita, sosialisasikan ke kampus-kampus, ke pabrik-pabrik, ke kampung-kampung bahwa rakyat akan terus berjuang, rakyat akan terus bergerak," tuturnya. 

Kendati begitu belum jelas aksi selanjutnya akan dilakukan dimana dan apa yang akan menjadi tuntutannya. 

Sebelumnya, para delegasi massa GEBRAK ditemui pimpinan DPR RI untuk melakukan audiensi. Juru Bicara GEBRAK Nining Elitos mengatakan, pihaknya menyampaikan sejumlah poin tuntutan dalam audiensi tersebut.

Utamanya soal pembahasan revisi UU Pembetukan Peraturan Perundang-undangan atau P3 yang dianggap bagian kelicikan untuk mengakali UU Omnibus Law Cipta Kerja. 

"Kedua, menyampaikan penolakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden dan ketiga kita meminta koruptor-koruptor diadili," katanya. 

Baca Juga: Presiden Tak di Istana Negara saat Mahasiswa Aksi 21 April, Teriakan Jokowi Offside, Jokowi Mana Menggema di Patung Kuda

Lebih lanjut, Nining tak berpanjang lebar. Ia memberikan ultimatum atau wanti-wanti kepada DPR dan Pemerintah agar menjalankan dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan. Jika tidak, maka menurutnya jangan salahkan jika rakyat kembali turun ke jalan. 

Massa kemudian membubarkan diri kemudian arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi Jakarta Barat tepatnya depan Gedung DPR RI kembali normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI