Pemuda Katolik Canangkan Program Pengembangan SDM dan Mendapat Apresiasi dari Menpora

Kamis, 21 April 2022 | 18:03 WIB
Pemuda Katolik Canangkan Program Pengembangan SDM dan Mendapat Apresiasi dari Menpora
Menpora, Zainudin Amali dan Pengurus Pemuda Katolik. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengapresiasi dan menyambut baik sejumlah program yang dicanangkan Pemuda Katolik, terutama program pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Program tersebut antara lain, etalase politik yakni menyiapkan pemuda yang berminat ke dunia politik, pembentukan lembaga bantuan hukum dan sejumlah workshop untuk mengakomodir profesi anggota seperti worshop jurnalisme, worshop transformasi digital, dan workshop terkait industri kreatif.

Menurut Menpora Amali, menjadi aktivis atau berorganisasi saat ini sangat berbeda dengan tahun 60- an, 70-an, 80-an yang saat itu hanya berdiskusi soal ideology dan politik. Namun saat ini, situasi dan zaman sudah berubah, terlebih dengan transformasi digital.

“Antisipasi yang dilakukan oleh Pemuda Katolik saya kira sudah sangat tepat dan pemerintah sangat membutuhkan kreatifitas-kreatifitas, inovasi dari kelompok masyarakat terutama dari kaum pemuda,” kata Menpora Amali saat menerima audiensi Pengurus Pusat Pemuda Katolik di ruang kerjanya, Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Menpora Apresiasi Disiplin Suporter atas Keberhasilan Turnamen Pra Musim, Liga 1&2

Menpora Amali menjelaskan, selain transformasi digital, saat ini Indonesia tengah menghadapi bonus demografi dimana usia anak muda lebih banyak. Untuk menghadapi itu, Kemenpora menyusun dua program khusus untuk pemuda yakni mendorong pemuda menjadi kreatif, inovasi, berdaya saing dan punya kemandirian, serta punya semangat kewirausahaan.

Pasalnya, lanjut Menpora Amali, kesejahteraan suatu bangsa salah satu ukurannya adalah seberapa banyak kelompok masyarakat yang bergerak di dunia wirausaha. Saat ini, masih tertinggal Karen jumlah wirausahawan hanya sekira 3 persen. Sementara idelanya berjumlah sekira 5 persen.

“Indonesia masih tertinggal dari Malaysia dan Singapura, apalagi dengan Amerika dan Tiongkok,” katanya.

Di samping itu, untuk membantu terciptanya lapangan pekerjaan, karena lapangan pekerjaan makain hari makin sempit. Sementara angkatan kerja makin hari makin banyak, apalagi banyakn lulusan perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Lapangan pekerjaan bukannya makin lebar malah makin sempit. Itulah kenapa kita dorong supaya makin banyak kelompok masyarakat yang masuk ke dunia kewirausahaan, sehingga presentasi minimal itu tercapai. Ini hal-hal yang harus kita garap secara serius. Kita menyambut baik program Pemuda Katolik, kita akan berkolaborasi,” ujarnya.

Baca Juga: Ketum PSSI Sampaikan Terimakasih kepada Menpora atas Dukungannya

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengatakan pihaknya akan mengadakan kegiatan Rapat Kerja Nasional tanggal 26-29 Mei 2022 di Sulawesi Utara. Kegiatan ini nantinya akan dihadiri oelh sekitar 450 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari utusan peninjau dari komisariat tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

“Kita harap, pak menteri hadir memberikan satu arahan, gambaran untuk kader-kader Pemuda Katolik,” katanya.

Menurutnya, pihaknya memiliki sejumlah program terutama pemberdayaan sumber daya internal yang akan diworkshopkan dan diturunkan menjadi program kerja nasional. Pemuda Katolik mengaku siap berkolaborasi dengan Kemenpora.

“Pak menteri tadi menceritakan banyak program yang sedang dirancang dan bisa kita kolaborasikan. Tentu kami sebagai organsasi kepemudaan merasa punya tanggung jawab, untuk mensukseskan program-program Kemenpora karena akan berdampak juga terhadap pembinaan pengembangan karakter kepemimpinan para kader kita di seluruh Indonesia,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI