Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka kasus korupsi ekspor bahan minyak goreng. Selain Wisnu, ada tiga orang lain dari pihak swasta yang juga turut kongkalikong dalam aksi culas tersebut.
Kejagung sendiri masih membuka kemungkinan adanya tersangka baru dalam korupsi yang bikin sengsara masyarakat tersebut. Berikut ini daftar tersangka kasus mafia minyak goreng berikut perannya.
1. Indrasari Wisnu Wardhana (Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag)
Indrasari Wisnu Wardhana diduga berperan vital dalam proses pemberian izin serta menerima gratifikasi/suap penerbitan ekspor minyak goreng. Proses pemberian izin tersebut melawan hukum karena tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri. Padahal Kemendag baru saja mengeluarkan peraturan yang menargetkan agar kebutuhan sawit dalam negeri dipenuhi terlebih dahulu.
Kemendag mendukung proses hukum yang berjalan terhadap pejabatnya. “Kementerian Perdagangan juga siap untuk selalu memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakan hukum,” ucap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
2. Master Parulian Tumanggor (Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia)
Master Parulian Tumanggor diduga melakukan komunikasi intens dengan Indrasari Wisnu Wardhana terkait penerbitan izin Persetujuan Ekspor PT Wilmar Nabati Indonesia dengan PT Multimas Nabati Asahan. TIndakan itu diduga tidak memenuhi syarat peraturan perundang-undangan.
3. Pierre Togar Sitanggang (General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas)
Pierre Togar Sitanggang juga berperan dalam komunikasi intens dengan Indra terkait penerbitan izin Persetujuan Ekspor PT Musim Mas. Pengajuan permohonan izin tersebut tidak memenuhi syarat distribusi kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga: Kronologi Febri Diansyah Vs Fahri Hamzah, Debat Sengit Gegara Kasus Minyak Goreng
4. Stanley MA (Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup)
BERITA TERKAIT
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
20 Maret 2025 | 23:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI