Suara.com - Sosok Joko Suranto, seorang konglomerat asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sempat menjadi sorotan banyak orang. Pasalnya Joko Suranto rela merogoh kocek pribadi sampai Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung.
Sosok crazy rich Grobogan ini seketika membuat pemerintah setempat menjadi bulan-bulanan publik. Pasalnya pembangunan jalan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.
Karena itulah, tanggapan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, sampai Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ikut menjadi sorotan publik. Termasuk respons santai Ganjar dalam sebuah acara belum lama ini.
Di agenda tersebut, Ganjar menyinggung soal kondisi infrastruktur di Kabupaten Grobogan, yang berujung pada pembangunan jalan dengan kocek pribadi oleh Joko Suranto.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Pemberian THR Tidak Boleh Dicicil
Rupanya Ganjar memilih untuk mengapresiasi warga yang berkenan membangun sendiri jalan seperti yang dilakukan Joko Suranto tersebut.
"Oh bagus, ya kalau ada rakyat kaya ya bagus. Tapi ikhlas saja," kata Ganjar, dikutip Suara.com dari potongan video unggahan akun Instagram @underc0ver.id, Kamis (21/4/2022).
Kepada publik, Ganjar mengaku kenal dengan sang crazy rich Grobogan yang sudah menyita perhatian tersebut. Rupanya Joko Suranto dahulu sekolah di Semarang dan bekerja sebagai pengusaha real estate di Jawa Barat.
Rupanya pembangunan jalan ini bukan satu-satunya aksi yang dilakukan Joko Suranto. Menurut Ganjar, sang pengusaha juga membantu pembangunan masjid di Sragen.
"Terus saya tanyakan, 'yang penting ikhlas, bro?'" sambung Ganjar sambil tertawa. "Saya bilang gitu. Jangan mencaci maki orang lain kalau Anda siap membantu itu."
Baca Juga: Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ganjar Pranowo: Itu Contoh Gotong Royong
Padahal, untuk informasi, Joko Suranto memilih membangun sendiri jalan tersebut lantaran kesal sudah bertahun-tahun tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat. Padahal rusaknya jalan telah memakan banyak korban akibat kecelakaan lalu lintas.
Respons santai dari Ganjar Pranowo inilah yang kemudian ikut dijadikan pembicaraan publik. Mereka menyayangkan pemerintah setempat yang seperti bergantung pada rakyat untuk menyelesaikan masalah yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Memalukan, anda seharusnya malu," kritik warganet.
"Kalo semua-semua harus masyarakat sendiri yang turun tangan mengatasi masalah nya.. lha terus fungsinya kalian apa?" sindir warganet keras.
"Ikhlas gak ikhlas sih pak tapi kalo jalan ke rumah sendiri susah ya pasti emosi lah," komentar warganet.
"Ini nih level gubernur?" celetuk warganet.
"Malu dong harusnya. Itu bukti kalo pemerintah sudah 'gagal' memberikan kenyamanan fasilitas untuk masyarakatnya," imbuh warganet lain.
"Yaahh,, seharusnya pemerintah juga sadar dong, masak 10 tahun gak ada perbaikan. Kok malah yang dsampaikan 'yang penting ikhlas bro', seakan pemerintah gak punya salah," timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.