Sejarah Idul Fitri dan Perayaan Hari Kemenangan di Zaman Rasulullah SAW

Kamis, 21 April 2022 | 13:44 WIB
Sejarah Idul Fitri dan Perayaan Hari Kemenangan di Zaman Rasulullah SAW
ilustrasi Sejarah Idul Fitri (Pexels.com/ Rodnae Production)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah kita, bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah hari raya yang sebenarnya merupakan ungkapan syukur atas keberhasilan orang beriman untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus di siang hari selama satu bulan penuh? Simak sejarah Idul Fitri berikut ini.

Keberhasilan ini lantas dirayakan dengan memanjatkan puji-pujian “Takbir”, mulai dari tenggelamnya matahari di hari terakhir hingga tiga hari berikutnya. Di balik perayaan hari kemenangan ini, ternyata ada sejarah Idul Fitri yang penting diketahui oleh setiap umat muslim. Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Sejarah Hari Raya Idul Fitri

Sejarah mencatat bahwa ada banyak sekali peristiwa penting bagi umat muslim yang terjadi pada bulan suci Ramadhan. Dikutip dari buku Ramadhan & Idul Fitri: Dua Anugerah Sejuta Berkah yang ditulis oleh tim redaksi Majalah Tebuireng (2019), berikut ini adalah beberapa peristiwa dan kemenangan yang penting diingat untuk menambah wawasan serta sebagai bahan untuk introspeksi diri:

Baca Juga: Apa Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Sering Diucapkan Saat Lebaran? Begini Maknanya

1. Peristiwa turunnya Al-Quran atau Nuzulul Quran. Al-Quran adalah pusaka paling ampuh yang dimiliki umat muslim, satu-satunya mukjizat yang ada hingga akhir kiamat. Wajar saja jika Ramadhan disebut Syahrul Quran atau Bulan Al-Quran.

2. Perang Badar al Kubra. Perang ini terjadi di bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.

3. Penaklukan kota Makkah atau Fathu Makkah yang terjadi tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriah.

4. Perang Qadisiyah atau Ma’rakah Qadisiah, yang dimenangkan oleh umat Islam dan menjadi pembuka bagi terbukanya Persia terjadi pada bulan Ramadhan 15 Hijriah.

Selain itu, banyak ulama dan pemikir muslim yang mendapatkan ilham untuk menulis karya besar, mengerjakan karya besar, atau merampungkan karya besar pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Idul Fitri 2022 Tanggal Berapa? Ini Perkiraan Lebaran yang Sebentar Lagi Tiba

Perayaan Idul Fitri di Zaman Rasulullah SAW

Imam Ibnu Katsir pernah menjabarkan bagaimana perayaan Hari Raya Idul Fitri terjadi di masa Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat hadits shahih, Rasulullah SAW pernah merayakan hari pertama raya Idul Fitri dalam kondisi letih. Beliau bahkan sampai bersandar pada Bilal bin Rabah, lalu menyampaikan khutbahnya.

Jauh sebelum Islam datang, masyarakat jahiliyah Arab memiliki dua hari raya yang diberi nama hari raya Nairuz dan Mahrajan. Kedua hari raya tersebut dirayakan dengan sambutan pesta pora yang tidak bermanfaat. Minum-minuman memabukkan, menari, serta adu ketangkasan termasuk ritual dalam perayaan kedua hari raya tersebut.

Berdasarkan buku Ensiklopedi Islam, kedua hari raya tersebut sejatinya berasal dari zaman Persia Kuno, hingga di kemudian hari, Rasulullah SAW mengganti kedua perayaan masyarakat Arab itu dengan hari raya yang lebih baik, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam sejarah Islam, perayaan Idul Fitri pertama kali diselenggarakan pada 624 Masehi atau tahun ke-2 Hijriah, di mana waktu perayaan tersebut bertepatan dengan selesainya Perang Badar yang dimenangkan oleh kaum muslimin.

Perang yang terjadi pada Ramadhan dengan jumlah pasukan di sisi umat muslim yang jauh lebih sedikit dibandingkan kaum kafir, nyatanya diganjar Allah SWT dengan perayaan yang luar biasa indah.

Demikian sedikit penjelasan mengenai sejarah Idul Fitri dan perayaan pertamanya di dunia.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI