Suara.com - Aziz Yanuar memprotes berita terkait pernyataannya yang mengomentari pihak rezim, yang ditulis sebagai rezim Jokowi. Ia menjelaskan tidak menyebut secara spesifik nama Jokowi ataupun kubu tertentu yang dimaksudnya dengan rezim.
Dalam keterangannya, Aziz menegaskan siapapun pihak yang bertindak dzalim pasti akan menjadi musuh bersama, baik sekarang, tahun 2024, atau di masa mendatang. Meski begitu, ia tidak menyebut siapa pihak rezim yang dimaksud.
"Yang jelas kedzaliman pasti menjadi common enemy baik itu saat ini, 2024 maupun di masa depan. Saya tidak pernah spesifik menyebut person maupun kubu spesifik tertentu," kata Aziz Yanuar dalam keterangan yang diterima Suara.com, Selasa (26/4/2022).
"Siapapun yang dzalim pasti jadi musuh bersama dan jadi penyesalan tak berujung di akhir masanya atas kedzalimannya," lanjutnya.
Sebelumnya, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar, memprediksi rezim ini maupun penerusnya berpotensi menjadi musuh bersama pada Pemilu 2024.
Hal itu lantaran pemerintahan saat ini mempertontonkan ketidakadilan hukum hingga ekonomi secara gamblang. Kalangan opisisi didorong solid dan bersatu sehingga muncul pemerintahan yang lebih baik pada 2024.
“Kita dihadapkan permasalahan penegakan hukum dan ekonomi, akan ada arah common enemy (musuh bersama),” ujar Aziz dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (20/4/2022).
Aziz menganalisis pihak rezim tak akan tinggal diam dengan potensi menguatnya gerakan opisisi jelang 2024. Menurut dia, ada kemungkinan pemerintah akan membuat manuver untuk memperbaiki citra mereka di bidang penegakan hukum maupun ekonomi.
Bahkan, dia menilai tak menutup kemungkinan manuver itu juga berdampak pada Habib Rizieq. Sebagai informasi, Habib Rizieq divonis empat tahun penjara atas penyebaran berita bohong terkait hasil tes swab RS Ummi pada 24 Juni 2021.
Baca Juga: MRP: Kasus Kekerasan Dan Kematian Di Papua Meningkat Tajam Di Era Jokowi
“Pihak rezim pastinya tidak tinggal diam, sudah jadi perhitungan mereka. Saya yakin akan ada manuver terkait penegakan hukum yang berkeadilan, bahkan kejutan manuver bisa jadi pada Bang Rizieq sendiri (dapat keringanan hukum),” tuturnya.