Suara.com - Sebanyak tujuh remaja asal Bekasi ditangkap polisi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022). Mereka ditangkap karena diduga akan ikut dalam demonstrasi yang akan digelar Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).
Saat digiring polisi, salah satu anak mengaku masih duduk di bangku kelas satu SMP. Datang ke kawasan Patung Kuda dia mengaku bolos sekolah.
Anak tersebut juga mengatakan mendapatkan informasi adanya untuk rasa dari rekamnya.
"Ya dateng aja namanya dikasih info sama teman," ujarnya.
Baca Juga: BEM UI Klaim Dua Ribu Mahasiswa Akan Berdemo di Sekitar Patung Kuda
Ketika ditanya wartawan, terkait tuntutan demo yang akan mereka ikuti, anak tersebut mengaku tidak tahu.
"Enggak tahu," ujarnya.
Seperti diketahui, AMI mengagendakan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda pada hari ini.
Divisi Aksi dan Propaganda BEM UI, Theo mengatakan massa yang akan memadati kawasan Patung Kuda mencapai 2000 orang.
"Estimasi 2000 massa aksi," kata Theo kepada wartawan.
Baca Juga: Klaim Siap Amankan Demo Mahasiswa 21 April Besok, Polda Metro Jaya: Kita Berharap Tertib
Mengutip dari akun Instagram @bemui_official, titik kumpul aksi dimulai di Lapangan FISIP UI pada pukul 08.00 WIB, kemudian menuju kawasan Patung Kuda, sebagai titik aksi.
Dalam unjuk rasa ada beberapa tuntutan mereka kepada pemerintah, diantaranya penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo dan meminta pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok yang belakangan melonjak tinggi.
"Kenaikan bahan pokok, ketimpangan ekonomi, dan berbagai polemik lainnya disebabkan karena ketidaktegasan dan ketidaktepatan kebijakan dan semrawutnya tata kelola yang dijalankan rezim saat ini," tulis @bemui_official.
"Bersama kita jaga konstitusi dan mengkritisi kondisi negara dengan menyuarakan tujuh tuntutan rakyat," sambungnya.