Tradisi Buka Puasa di Banda Aceh dengan Hidangan Langka Kanji Rumbi

Kamis, 21 April 2022 | 12:48 WIB
Tradisi Buka Puasa di Banda Aceh dengan Hidangan Langka Kanji Rumbi
Kanji Rumbi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, kanji rumbi tidak sekadar lezat untuk dinikmati saat berbuka puasa, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

"Karena bumbunya seperti jahe, daun serai, kunyit, dan lainnya merupakan resep obat sejak dulu kala. Jadi makan bubur kanji rumbi ini menyehatkan," katanya.

Dia mengemukakan bahwa kanji rumbi merupakan hasil modifikasi dari makanan India yang sudah ada sejak abad ke-16, pada era kejayaan Kesultanan Aceh.

Orang-orang dari berbagai negara yang menyambangi Aceh pada masa itu membawa makanan khas dari negara asal mereka dan di Tanah Rencong makanan itu dimodifikasi sesuai dengan budaya Aceh dan syariat Islam.

Menurut Tarmizi, pada era Kesultanan Aceh kanji rumbi merupakan hidangan spesial untuk para raja dan tamu-tamu kerajaan pada bulan Ramadan. Hidangan itu juga jarang ditemui di luar Ramadhan pada era kesultanan.

Kanji rumbi biasanya dimasak oleh koki yang sudah berpengalaman. Proses memasaknya pun berbeda di setiap daerah.

Di Aceh juga ada hidangan yang serupa dengan kanji rumbi, yakni Ie Bue Peudah. Makanan khas ini dibumbui dengan 44 jenis rempah-rempah dan diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan.

Namun, Ie Bu Peudah tidak segurih kanji rumbi dan hidangan itu lebih dianggap sebagai makanan bagi orang-orang di kampung, dayah, dan mushala.

Tarmizi mengemukakan bahwa hidangan-hidangan khas tradisional seperti kanji rumbi dan Ie Bue Peudah perlu dijaga kelestariannya.

Baca Juga: 4 Adab Berbuka Puasa yang Diajarkan Rasulullah SAW, Amalkan Agar Dapat Berkah

Hidangan-hidangan tradisional khas Tanah Rencong itu bisa terus lestari apabila warga menyajikannya pada bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, serta memopulerkannya di kalangan masyarakat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI