Mendag Dinilai Ikut Bertanggung Jawab Kasus Minyak Goreng Dirjen Kemandag, Fadli Zon: Kalau di Luar Negeri Sudah Mundur

Kamis, 21 April 2022 | 12:43 WIB
Mendag Dinilai Ikut Bertanggung Jawab Kasus Minyak Goreng Dirjen Kemandag, Fadli Zon: Kalau di Luar Negeri Sudah Mundur
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon menilai sebagai atasan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seharusnya ikut bertanggung jawab secara moral atas perbuatan Dirjen Perdadangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana yang kini berstatus tersangka dalam kasus suap izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), bersama tiga tersangka lainnya.

"Kan harusnya secara moral bertanggung jawab. Mendag harusnya secara moral bertanggung jawab dong ada dirjen yang kena (kasus korupsi)," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Fadli lantas menyinggung sikap para pejabat di luar negwri yang dengan sigap mengundurkan diri apabila tersandung suatu masalah. Tetapi menurut dia, hal yang sama sepertinya tidak akan dilakukan oleh Mendag Lutfi.

"Kalau di luar negeri sih sudah mundur, tapi kan kita di sini enggak ada istilah mundur gitu lho," ujarnya.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Korupsi Ekspor CPO, Netizen Geram: Atasannya Diperiksa Juga, Pak

Sementara itu terkait polemik minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan dan kini harganya tinggi, Fadli mengatakan hal itu menunjukkan bahwa memang ada pihak yang menikmati dan memanfaatkam situasi demi mengeruk keuntungan pribadi dan segelintir kelompok.

"Jadi memang harus ditindak dengan tegas. Jadi kita apresiasi langkah dari jaksa agung dan sebaiknya dibuka rantainya. Rantai mafia minyak goreng ini karena kan disebut sendiri oleh menterinya gitu ya," ujar Fadli.

"Juga ditelusuri pihak-pihak yang terkait, apakah sampai di dirjen atau saya tidak tahu apakah menterinya juga ikut."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI