Suara.com - Komisi E DPRD DKI Jakarta menyoroti beberapa titik jalan di sekitar Jakarta International Stadium (JIS) yang mengalami kerusakan. Penyebabnya adalah operasional kendaraan berat yang kerap keluar-masuk di sekitar stadion JIS.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan Pemprov DKI perlu memberlakukan jam operasional bagi kendaraan berat yang melintasi kawasan sekitar pembangunan stadion kandang Persija Jakarta itu. Ia mengaku khawatir jik sepanjang hari kawasan dilewati truk-truk besar jalan sekitar menjadi semakin rusak dan berlubang, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan.
Selain itu, jalan yang rusak juga akan mencoreng citra baik JIS. Apalagi usai diresmikan dan dibuka untuk umum, JIS bukan hanya sebagai sentra olahraga saja, melainkan juga menjadi salah satu destinasi wisata Ibukota.
“Hanya satu catatan komisi E, supaya traffic diperbaiki. Jalanan di sekitar sini diperbaiki, karena saya lihat masih banyak truk yang masuk, ini kurang elok. Bisa berdampak jalanan cepat rusak. Harapannya bisa diatur jamnya, saya rasa itu bisa lebih baik,” ujar Iman dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Bakal Gantikan M Taufik jadi Pimpinan Dewan, Ini Pesan Ketua DPRD DKI buat Rani Mauliani
Politisi Gerindra ini juga meyakini kebijakan jam operasional untuk kendaraan berat bisa memberikan rasa nyaman bagi pengunjung JIS. Kemacetan di sekitar jalanan juga disebutnya bakal berkurang.
Dia juga berharap Stadion yang berada di tengah-tengah pemukiman warga ini dapat menjadi penggerak roda perekonomian wilayah sekitar.
“Tentu implikasinya diwilayah setempat terjadi efek domino, terutama untuk perekonomian,” pungkasnya.
Proyek JIS Nyaris Rampung
Diketahui, pembangunan JIS sudah hampir rampung dengan penyelesaian di atas 98 persen. Peresmian JIS akan dilakukan dua tahap, yakni soft dan grand launching. Acara utamanya baru akan digelar setelah Lebaran 2022.
Baca Juga: Nonton Barcelona vs Atletico di JIS, Mantan Menteri: Serasa di Camp Nou
Stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta ini berkapasitas 82 ribu penonton. Proyeksinya, stadion berstandar FIFA itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan bahkan salah satu terbesar dan termegah di dunia.
JIS juga bakal dilengkapi dengan atap buka tutup yang mengadopsi struktur space frame atau kerangka struktural tiga dimensi. Struktur ini terdiri dari bola sendi, dan elemen yang terdiri dari pipa, konus, hexagon, dan baut high tensile (HT).
Space frame adalah suatu sistem struktur rangka ruang yang kaku dan ringan serta menggunakan sistem sambungan antar batang yang membentuk segitiga dengan joint-joint yang saling mengunci dengan pola geometri.
Karena itu, JIS tidak hanya bisa dipakai untuk pertandingan sepak bola saja, melainkan konser musik dan pameran megah. Apalagi, JIS juga dilengkapi sound system yang diklaim memiliki kualitas nomor wahid.
Lalu, JIS akan menggunakan rumput hybrid berstandar internasional. Kelebihan rumput hybrid, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan rumput natural, hanya bisa kuat selama 300 jam.