3 Sindiran Megawati Pada Ibu-Ibu soal Minyak Goreng, Sempat Sakit Hati Ucapannya Tak Dipahami

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 21 April 2022 | 10:31 WIB
3 Sindiran Megawati Pada Ibu-Ibu soal Minyak Goreng, Sempat Sakit Hati Ucapannya Tak Dipahami
Potret Megawati Soekarnoputri (Instagram/@presidenmegawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Sakit Hati Dianggap Tak Peduli

Megawati Soekarnoputri merespons kekecewaan warganet tentang pernyataannya pada 18 Maret 2022 lalu. Megawati mengaku sedih sekaligus jengkel karena disebut tak memiliki empati dan simpati.

Megawati pun tambah jengkel karena pernyataannya dipelintir. Megawati menjelaskan bahwa pernyataannya dalam webinar itu bertujuan memberi saran agar ibu-ibu bisa menghadirkan makanan sehat untuk anaknya.

Megawati menyampaikan hal ini dalam acara demo memasak tanpa minyak goreng, akhir Maret lalu.

3. Baju Lebaran

Megawati Soekarnoputri masih menyentil soal minyak goreng dalam sebuah acara daring, Rabu (20/4/22). Kini, Megawati heran melihat fenomena ibu-ibu beramai-ramai belanja baju lebaran.

Padahal, sebelum situasi tersebut terjadi, ibu-ibu rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng, terutama dengan harga murah. Dua fenomena bertolak belakang itu menurutnya perlu diriset.

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya. Padahal, di sisi lain bingung, mereka antre minyak goreng," kata Megawati dalam acara virtual Kick Off Pembentukan BRIDA pada Rabu (20/4/2022).

Megawati berbicara hal tersebut dalam acara daring yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Megawati berbicara dalam posisi sebagai ketua dewan pengarah BRIN. 

Baca Juga: Nama Pejabat Kemendag dan Petinggi Perusahaan Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng

Menurutnya, perlu adanya tambahan anggaran berkaitan dengan pengembangan riset. Salah satu yang perlu diriset adalah keadaan Indonesia dalam situasi pandemi. Apakah benar terjadi krisis ekonomi atau krisis kesehatan?.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI