Dapat Izin Kepolisian Swedia
Anehnya, aksi Rasmus Paludan dan kelompoknya itu justru mendapatkan izin dari kepolisian Swedia.
Rangkaian demonstrasi yang dilakukan Paludan dan kelompoknya itu di penjuru Swedia mendapat izin pihak berwenang, ungkap Reuters.
Polisi pun terlihat mengawal Paludan saat dia membakar Alquran di Linkoping Kamis lalu.
Sikap polisi Swedia itu yang disayangkan sejumlah kalangan.
Politisi kelahiran Turki Mikail Yuksel, yang mendirikan Partai Berbeda Warna di Swedia, mengatakan provokasi Islamofobia dari Paludan di bawah perlindungan polisi terus berlanjut di kota-kota di seluruh Swedia.
"Di Swedia, yang membela hak asasi manusia, kebebasan beragama dan hati nurani, Al-Qur'an justru dibakar di lingkungan Muslim di bawah perlindungan polisi," katanya seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu.
Dia pun menyayangkan bahwa polisi hanya menyerukan umat Islam untuk menggunakan akal sehat saat kitab suci mereka dibakar tepat di depan mata mereka.
Baca Juga: China Kecam Pembakaran Al-Quran di Swedia