Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima sejumlah aspirasi dari perwakilan nelayan di Dermaga Kapal Nelayan Bale Purbo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). Salah satu keluhan yang disampaikan nelayan ialah soal sertifikat tanah.
Dalam dialog bersama Jokowi, para nelayan mengeluhkan bahwa mereka sulit mendapatkan sertifikat tanah atas tanah yang mereka telah tempati bertahun-tahun. Kkeinian mereka menempati tanah oloran atau tanah yang muncul atau timbul di dekat pantai karena proses pengendapan lumpur atau sedimentasi yang dibawa oleh arus sungai.
Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung menelepon Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.
"Pak Menteri ini saya dengan nelayan-nelayan di Desa Lumpur, Kabupaten Gresik, ini banyak sekali tanah yang dimiliki nelayan tidak bisa disertifikatkan karena mereka memakai tanah oloran," ujar Jokowi.
"Siap, bapak, tanah timbul barangkali, ya?," jawab Menteri ATR Sofyan di ujung telepon
"Iya, betul kayak tanah timbul nggih. Dikirim tim pak menteri, nggih," kata Presiden.
Selesai menelepon Menteri ATR Sofyan Djalil, Jokowi meyakinkan para nelayan bahwa tanah yang mereka miliki akan segera ditangani oleh tim dari Kementerian ATR.
"Tadi saya telepon langsung ke menteri BPN, bisa, akan kita selesaikan."
Baca Juga: Pesan Cinta Bobby Nasution di Ulang Tahun Kahiyang Ayu