Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali mengingatkan agar masyarakat tidak memanipulasi data vaksin Covid-19. Apalagi, saat ini untuk bisa mudik harus sudah divaksin dosis ketiga atau booster.
Riza mengakui, memang sudah sejak lama sertifikat seperti vaksinasi atau izin perjalanan kerap dipalsukan. Namun, ia meyakini dengan perkembangan teknologi sekarang, mudah untuk membedakan data palsu dan asli.
"Sebenarnya kan sudah sangat mudah yah di era digital sekarang. Tidak mudah bagi siapa saja yang ingin membohongi atau memanipulasi pasti akan ketauan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Riza pun mengingatkan ada sanksi yang berlaku bagi oknum yang memanipulasi data vaksin.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Vaksin Booster di Kabupaten Bekasi Dekati Target Vaksinasi Pemkab
"Kita tahu praktik-praktik itu selama ini itu pasti terungkap dan akan diberi sanksi dan kena itu siapa saja," jelasnya.
Karena itu, ia meminta agar masyarakat tetap jujur dan tidak melakukan manipulasi data vaksin. Bagi pemudik diminta mendatangi fasilitas kesehatan untuk segera menerima vaksin.
"Saya sudah mengingatkan agar kita harus hidup terbiasa dengan jujur dan melaksanakan sesuai aturan dan ketentuan hidup disiplin dan tertib," pungkasnya.