Suara.com - Kementerian Perdagangan menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir, ketika harga minyak goreng di pasaran melambung tinggi. Muhammad Lutfi semakin jadi perbincangan saat anak buahnya yakni Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardana terlibat kasus mafia minyak goreng.
Terlebih ketika Kejaksaan Agung turun tangan menyelidiki dugaan penyimpangan ekspor minyak goreng yang menyebabkan harga di dalam negeri naik. Terakhir, pada Selasa (19/4/2022), Kejagung menetapkan 4 tersangka dalam kasus ekspor minyak goreng tersebut, dan salah satunya adalah Indrasari Wisnu Wardana
Mendag Lurfi pun dicecar berbagai pertanyaan publik. Bahkan, ia dituntut untuk mundur atau di-reshuffle karena gagal mengatasi kasus kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng.
Seperti apa sosok Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi? Berikut ulasannya.
Muhammad Lutfi lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969. Ia tercatat pernah dua kali menjabat sebagai Menteri Perdagangan, yakni pada akhir kepemimpinan Preesiden Susilo bambang Yudhoyono, 14 Februari hingga 20 Oktober 2014.
Lalu pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sejak 23 Desember 2020 hingga kini. Karir Muhammad Lutfi di pemerintahan dimulai sejak 2005, ketika ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di era kepemimpinan Presiden SBY, hingga 2009.
Muhammad Lutfi juga pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia sebanyak dua kali. Pertama pada periode 2010 hingga 2013, ketika ia dipercaya menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang.
Kedua pada 14 Desember 2020, ia diangkat menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Namun jabatan itu hanya sebentar diembannya, karena pada 23 Desember di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Menteri Perdagangan oleh Prosiden Joko Widodo.
Baca Juga: Tegas! Jaksa Agung Siap Tindak Mendag Jika Terlibat Kasus Minyak Goreng
Sebelum terjun ke pemerintahan, Muhammad Lutfi mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT
Tom Lembong Sangkal Langgar UU Perlindungan Petani
25 Maret 2025 | 08:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI