Suara.com - Selebgram Chandrika Chika disebut berada di lokasi kejadian saat bos PS Store, Putra Siregar dan Rico Valentino melakukan pengeroyokan terhadap Nuralamsyah. Lokasi kejadian berada di Kafe Code, Senopati, Jakarta Selatan pada pukul 02.30 WIB, 2 Maret 2022 lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, saat itu Chika sempat berpindah ke meja korban. Atas hal itu, pada Kamis (21/4/2022) besok, Chika akan dikorek keterangannya sebagai saksi guna mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
"Jadi keterangan awal, Bahwa memang Chika saat itu masih di TKP dan sempat berpindah dari meja antar pelapor dan terlapor. Nah hari Kamis ini kami akan periksa lebih detail lebih rinci lagi dan akan kami sampaikan perkembangan," sambung Ridwan.
Kronologi
Baca Juga: Disebut Jadi Biang Kasus Pengeroyokan Putra Siregar, Raffi Ahmad Doakan Chandrika Chika
Peristiwa pengeroyokan terhadap Nuralamsyah yang dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino terjadi di Kafe Code, Senopati, Jakarta Selatan pada pukul 02.30 WIB. Saat itu, Putra, Rico, dan korban sedang berada di lokasi yang sama -- namun antara korban dan kedua tersangka berbeda meja.
Di lokasi itu pula, baik korban dan kedua tersangka dalam kegiatan minum -- namun tidak dibeberkan secara rinci apakah alkohol yang diminum. Tiba-tiba, rekan perempuan Putra dan Rico tiba-tiba mendatangi meja korban.
Hanya saja, Rico merasa tidak senang atas tindakan tersebut dan tiba-tiba mendatangi meja korban. Sama dengan Rico, Putra Siregar pun melakukan hal serupa.
Rico melakukan pemukulan terhadap korban. Sedangkan Putra, ikut menganiaya korban dengan mendorong dan menendang saat kejadian berlangsung.
"Kemudian RV tidak senang dengan peristiwa tersebut dan mendatangi korban MNA dan memukul korban MNA dan tersangka PS juga ikut bersama-sama disitu dengan dia menendang dan mendoromg MNA," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022) lalu.
Baca Juga: 7 Fakta Chandrika Chika, Artis TikTok yang Jadi Saksi Kasus Pengeroyokan Pengusaha Putra Siregar
Insiden penganiayaan terhadap korban pun terekam oleh kamera pengawas CCTV. Setelah kejadian itu, kata Budhi, korban hanya membuat visum dan tidak melapor secara resmi karena hendak menempuh jalur damai.
Hanya saja, kata damai tidak terjadi lantaran korban yang mencoba menghubungi Rico dan Putra tidak mendapat respons. Akhirnya, korban resmi membikin laporan ke Mapolres Metro Jakarta Selatan pada 16 Maret 2022.
"Dan pada tanggal 16 Maret 2022, kasus ini dilaporlan ke Polri sevara resmi," pungkas Budhi.
Atas perbuatannya, Rico dan Putra dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.