Sebut Secara Kasat Mata Banyak Yang Terlibat Mafia Minyak Goreng, Habiburokhman: Siapapun Siap-siap Masuk Bui

Rabu, 20 April 2022 | 10:51 WIB
Sebut Secara Kasat Mata Banyak Yang Terlibat Mafia Minyak Goreng, Habiburokhman: Siapapun Siap-siap Masuk Bui
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman, Habiburokhman. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR Habiburokhman berharap pengusutan kasus mafia goreng tidak hanya berhenti setelah Kejaksaan Agung menetapkan sejumlah tersangka, termasuk Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Habiburokhman meminta pengusutan lebih diperluas dan didalami guna mengungkap lebih jauh pihak-pihak lain yang ikut berperan menyebabkan kesulitan bagi rakyat akibat mahal dan langkahnya minyak goreng.

"Kami berharap agar pengusutan ini tidak berhenti sampai di sini, harus meluas ke seluruh pihak yang berperan aktif dan mengambil keuntungan atas terjadinya kelangkaan minyak goreng," kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Habiburokhman sendiri menilai tidak mungkin hanya segelintir pihak yang terlibat. Bahkan, secara kasat mata ia melihat bahwa kejahatan dari para mafia minyak goreng pastinya melibatkan banyak pihak.

Baca Juga: Jangan Tebang Pilih! Legislator PD Minta Kejagung Usut Pihak Lain Diduga Terlibat Mafia Minyak Goreng, Termasuk Mendag

"Secara kasat mata dapat dipastikan banyak sekali pihak yang terlibat dalam kasus kelangkaan minyak goreng ini. Hal ini bisa dideteksi dari parahnya kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng beberapa bulan terakhir," ujar Habiburokhman.

Di satu sisi, Habiburokhman juga mengapresiasi tindak lanjut dari Kejaksaan Agung yang sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam dugaan kasus suap izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO.

"Penetapan tersangka ini adalah jawaban konkret Jaksa Agung bahwa negara tidak menyerah terhadap mafia minyak goreng, dan sebaliknya siapapun yang terlibat harus siap-siap masuk bui," tandas Habiburokhman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI