Selain kasus suap bawang putih, Indrasari dipanggil sebagai saksi untuk kedua kalinya dalam kasus kuota impor ikan di Perum Perindo pada 2019, yang menjerat Dirut Risyanto Suanda.
3. Legislator NasDem ikut buka suara
Kasus penetapan Indrasari Wisnu menjadi tersangka dugaan ekspor minyak goreng turut menuai atensi dari sosok legislator Partai NasDem sekaligus anggota Komisi VI DPR RI Fraksi, Subardi. Sosok politisi tersebut mendukung penetapan Indrasari sebagai tersangka.
“Langkah Kejagung sudah benar. Saya apresiasi itu. Kasus ini harus diungkap ke publik. Tidak boleh ada permainan arus ekspor impor CPO. Apalagi ini diatur oleh Dirjen sebagai pejabat penanggung jawab,” ucap Subardi, Selasa (19/4/2022).
4. Indrasari sempat datang rapat bahas kenaikan harga minyak goreng
Ironisnya, Subardi juga menyebut Indrasari sempat datang dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI pada 30 Maret 2022, yang membahas harga pangan. Rapat tersebut membahas beberapa isu, termasuk harga minyak goreng yang melangit.
“Bagi saya ini ironi. Baru tanggal 30 Maret lalu kami RDP dengan Dirjen (tersangka), bahas pengawasan tata kelola minyak goreng dan pengendalian harganya. Ternyata di balik itu ada kejahatan yang disembunyikan,” lanjut Subardi.
5. Mendag turut merespons
Selain Subardi, Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi juga turut memberikan tanggapannya terhadap penetapan tersangka terhadap Indrasari. Ia menyatakan bahwa dirinya mendukung segala proses hukum yang perlu ditempuh.
Baca Juga: Profil Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen Kemendag Tersangka Kasus Minyak Goreng
"Kementerian Perdagangan mendukung proses hukum yang tengah berjalan saat ini. Kementerian Perdagangan juga siap untuk selalu memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakkan hukum," ungkap Lutfi.