Suara.com - Sularmi (60), pedagang sayur, korban jambret di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (18/4/2022) kemarin, kekinian mengaku kebingunan. Sebab, selain berisi uang tunai ratusan ribu, telepon genggam, dan kacama, tas yang telah dibawa kabur pelaku itu juga ada buku catatan utang para pelanggannya yang mencapai puluhan juta rupiah.
Hal itu diungkapkan Wahyu (20), anak Sularmi ketika dihubungi Suara.com, Selasa (19/4/2022).
"Nah yang dipikirin ibu saya adalah buku catatan utang-utangnya, karena catatan utangnya bisa ngelebihin Rp 3 juta satu orang, kadang bisa puluhan kalau dibuka catatan itu utang-utangnya," kata Wahyu.
Jelasnya sebagai pedagang sayur keliling di kawasan kompleks perumahan di Bendungan Hilir, banyak pelanggannya ibunya yang memilih membayar setiap bulannya. Karenanya saat ini yang menjadi beban pikiran Sularmi adalah bagaimana memastikan jumlah utang para pelanggannya.
Baca Juga: Jambret HP Penumpang Angkot di Jembatan Besi Jakbar, Pelaku Diringkus
"Enggak tahu bagaimana paling dikira-kira saja," ujar Wahyu.
Kekinian Wahyu mengaku dia bersama ibunya sudah membuat laporan ke Polsek Tanah Abang, dengan harapan pelaku segera tertangkap.
"Kami barusan dari Polsek Tanah Abang bikin laporan," ujarnya.
Viral
Seperti diketahui, aksi penjambretan yang dialami Sularmi viral di media sosial, setelah diunggah akun Instagram, @lensa_berita_jakarta.
"Ibu-ibu penjual sayur menjadi korban jambret," tulis @lensa_berita_jakarta seperti dikutip Suara.com pada Selasa (19/4/2022).
Dalam keterangan dituliskan awal kejadian penjambretan. Pelaku yang dalam video, disebut berpura-pura ingin membeli ayam dan udang. Si pedagang lantas menyiapkan pesanan pria itu.
Berdasarkan video, saat pedagang sibuk mempersiapkan pesanan, si pria itu memanfaatkan situasi, dengan langsung mengambil kantong plastik yang berada di gerobak sayur korban.
Pelaku langsung kabur, sementara si pedagang berusaha mengejar dengan meneriakinya maling. Disebutkan akibat kejadian itu korban kehilangan sejumlah barang seperti, telepon genggam, buku catatan keuangan, dan kacamata.
Terpisah, Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Kurniawan saat dihubungi membenarkan peristiwa itu.
"Benar kejadian itu, sesuai dengan rekaman yang ada," kata Haris saat dihubungi Suara.com, Selasa.