Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Risman Hasibuan. Pelaporan itu buntut dari sebutan brutus yang diucapkan Masinton untuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Apa itu brutus?
Risman melaporkan Masinton pada Senin, 18 April 2022 dikarenakan pernyataan Masinton terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Masinton menyinggung Luhut dengan menyebut “Brutus Istana” dalam sebuah wawancara stasiun televisi. Diketahui bahwa panggilan “Brutus” sering kali diberikan kepada orang yang melakukan pengkhianatan kepada pemimpin. Apa itu brutus?
Sementara itu Risman berpendapat bahwa Masinton-lah diduga sebagai dalang dari wacana presiden tiga periode.
"Apalagi dia (Masinton) menyampaikan dia (LBP) adalah dalang ide Jokowi tiga periode. Padahal, itu kan dia mendengar aspirasi di bawah dan dalam hal ini disampaikan kepada Pak Presiden," ujar Risman.
Baca Juga: MKD DPR Verifikasi Laporan atas Masinton Terkait Luhut, Jika Penuhi Syarat Baru Ditindak Lanjut
Telah beberapa kali Masinton menyebut Luhut atas pernyataan big data sebagai faktor pendorong wacana penundaan pemilu 2024 mendatang. Lalu apa itu brutus yang dikatakan oleh Masinton Pasaribu kepada Luhut?
Arti Kata Brutus
Istilah “brutus” sering kali dilontarkan oleh Masinton Pasaribu. Terakhir ia mengatakan dua orang politikus yang berada di kabinet sebagai brutus di Istana pada tahun 2015 silam. Masinton menyebut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebagai brutus istana ketika masih menjabat.
Menurut sejarah, Marcius Junius Brutus alias Quintus Servilius Caepio Brutus atau yang disebut sebagai Brutus merupakan seorang politikus yang hidup pada masa Romawi Kuno. Ia dikenal sebagai pemimpin konspirasi pembunuhan kaisar Romawi Julius Caesar.
Ia bersekutu dengan Pompey ke Yunani pada masa perang saudara untuk melawan Julius Caesar. Pada tahun 48 SM, Brutus dan Pompey kalah dalam perang Pharsalus. Brutus lantas mendapatkan pengampunan dari Julius Caesar.
Baca Juga: Usul Julukan Presiden, Fahri Hamzah Lebih Suka Jokowi Dapat Gelar Bapak Rekonsiliasi, Ini Alasannya!
Setelahnya Brutus malah merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan dan membunuh Julius Caesar. Hal ini dilatarbelakangi karena Brutus menilai Julius Caesar merupakan pemimpin yang sewenang-wenang. Ia lantas mencari dukungan dari sejumlah senator untuk membunuh Julius Caesar.
Pada tahun 44 SM, Brutus dan pengikutnya berhasil membunuh Julius Caesar yang mengakibatkan kerajaan Romawi bergejolak dan banyak pihak memperebutkan kekuasaan. Brutus dan Gaius Cassius Longinus menjadi buronan para pengikut Julius Caesar dan keturunannya.
Pada tahun 42 SM, Brutus dan pengikutnya kalah dalam Perang Philippi dan ia memutuskan untuk bunuh diri. Sejak saat itu nama Brutus dikenal sebagai orang pengkhianat dan menjadi sebutan untuk orang pengkhianat dalam dunia politik.
Itulah informasi singkat seputar apa itu brutus yang sematkan Masinton kepada Luhut dalam wawancaranya.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat