Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa vaksin human papillomavirus atau HPV untuk mencegah kanker serviks akan digratiskan kepada seluruh perempuan Indonesia.
Budi mengatakan vaksin HPV sudah masuk dalam program pemerintah tahun ini, sehingga akan digratiskan.
"Gratis. Semua vaksin yang masuk program pemerintah itu dipastikan tidak usah bayar," kata Budi saat ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022).
Dia menyebut kebijakan ini akan berlaku pada tahun ini demi mengeleminasi kasus kanker serviks pada perempuan Indonesia.
Baca Juga: Memiliki Efek Psikologis ke Pasien, Dokter dan Peneliti Usulkan Hilangkan Kata Kanker
"Mulai tahun ini, karena memang kita mau melakukan lebih banyak tindakan preventif dan promotif. Kan seperti Covid kalau kita sakit itu kan biayanya puluhan juta kalau masuk RS," jelasnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan RI akan mewajibkan program vaksinasi HPV untuk pencegahan kanker serviks, vaksin HPV akan masuk program imunisasi nasional.
Pemberian vaksin HPV akan berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.
Program ini sudah diproyeksikan sejak 2021, namun baru berlangsung di 2 provinsi dan 5 kabupaten/kota. Per 2022, di 3 provinsi dan 5 kabupaten/kota, sementara rencananya di 2023 dan 2024 sudah berlaku di seluruh provinsi Indonesia.
Baca Juga: Menkes Budi Minta Mendikbud Nadiem Hidupkan Kembali UKS