Amalan Doa Naik Kendaraan Mudik 2022, Mudah Dihafal karena Bacaan Pendek

Selasa, 19 April 2022 | 13:00 WIB
Amalan Doa Naik Kendaraan Mudik 2022, Mudah Dihafal karena Bacaan Pendek
Ilustrasi doa Isra Miraj (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agar mudik selamat sampai tujuan, Anda perlu membaca amalan doa naik kendaraan mudik 2022. Bacaan doa mudik ini sangat mudah dihafal.

Meski begitu, umat muslim perlu juga ikhtiar untuk menjaga kelayakan kendaraan yang ingin dipakai mudik.

Dikutip dari NU Online, berikut bacaan doa naik kendaraan mudik 2022:

1. Bismillah

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebutkan Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022, Vaksin Booster Tersedia di Pos Pelayanan

2. Lalu membaca doa berikut:

"Alhamdulillhilladz/subhnalladz sakhkhara lan hdz wa m kunn lah muqrinna, wa inn il rabbin lamunqalibna."

Artinya:

"Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."

3. Alhamdulillh (3 kali)

Baca Juga: Luar Biasa! Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Diperkirakan Naik 200 Persen

4. Allhu akbar (3 kali).

5. Kemudian membaca doa berikut:

"Subhnaka inn zhalamtu nafs faghfirl fa innah l yaghfiruz dzunba ill anta."

Artinya:

"Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."

Mudik lebih awal

Presiden Joko Widodo mengimbau para pemudik untuk berangkat lebih awal ke kampung halaman masing-masing, guna menghindari puncak arus mudik Idul Fitri 1433 H yang diperkirakan berlangsung pada 28, 29 dan 30 April 2022.

Presiden dalam video imbauan terkait mudik lebaran yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin mengatakan Kementerian Perhubungan telah melakukan survei dan hasilnya diperkirakan 23 juta unit mobil dan 17 juta unit sepeda motor akan digunakan oleh para pemudik selama musim arus mudik Idul Fitri 1433 H.

"Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah. Oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022," katanya.

Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah antisipasi guna membantu kelancaran arus mudik Idul Fitri 1433 H, yang merupakan kali pertama secara terbuka diizinkan pemerintah setelah dua tahun hal tersebut tidak dianjurkan di tengah situasi pandemi COVID-19 yang kurang mendukung.

Kepala negara mencontohkan beberapa antisipasi tersebut, di antaranya adalah aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah dan larangan bagi truk untuk menggunakan ruas jalan tol.

"Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja," kata Presiden.

Presiden juga berpesan agar masyarakat tetap mempraktikkan protokol kesehatan demi menjaga situasi baik terkait pandemi COVID-19 selama perjalanan mudik dan balik maupun saat bersilaturahim merayakan Idul Fitri 1433 H.

Pemerintah tahun ini memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan menekankan vaksinasi COVID-19 sebagai syarat.

Bagi warga yang sudah memenuhi vaksinasi COVID-19 hingga dosis ketiga atau penguat tidak perlu memperlihatkan syarat apapun saat melakukan perjalanan mudik.

Sementara bagi warga yang baru menjalani vaksinasi dosis kedua diminta melengkapi syarat hasil tes antigen dan tes PCR untuk mereka yang baru sekali menerima vaksin COVID-19.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kebijakan pemerintah yang baru bagi remaja dan anak-anak berusia di bawah 18 tahun, yang belum memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat, bisa melakukan perjalanan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes PCR maupun antigen selama sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI