Suara.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Kholid, tak menamfik kekinian semua partai politik sedang melakukan komunikasi dalam rangka penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024.
Termasuk PKS sendiri, hanya saja belum mengerucut intens lakukan komunikasi dengan satu parpol tertentu.
Pernyataan Kholid tersebut menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang mengaku tidak memungkiri bahwa ke depan Partai Demokrat akan membuat poros alternatif untuk menghadapi Pilpres 2024. Salah satu partai yang kemungkinan bisa diajak koalisi, yakni NasDem.
"Ya semua partai sedang melakukan penjajakan. PKS sendiri juga membuka komunikasi," kata Kholid saat dihubungi, Selasa (19/4/2022).
Baca Juga: Minta Menteri Ngotot Nyapres Mundur, Mardani PKS: Pak Jokowi Perlu Pembantu yang Fokus Urus Rakyat!
Kholid mengatakan, PKS tidak pilih-pilih dalam melakukan komunikasi penjajakan koalisi Pilpres 2024. Menurutnya, partai besutan Ahmad Syaikhu tersebut membuka komunikasi dengan berbagai parpol.
"PKS sendiri juga membuka komunikasi dengan berbagai parpol untuk membuat poros koalisi 2024," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kholid menyampaikan, meski partainya telah membuka diri untuk berkomunikasi dengan berbagai parpol, tetapi belum ada pengerucutan soal dengan siapa PKS akan berkoalisi.
"Tetapi kondisi masih cair dan belum ada pengercutan ke salah satu partai," tandasnya.
Bikin Poros Alternatif
Diketahui, AHY tidak memungkiri bahwa ke depan Partai Demokrat akan membuat poros alternatif untuk menghadapi Pilpres 2024. Salah satu partai yang kemungkinan bisa diajak koalisi, yakni NasDem.
"Sangat memungkinkan, katakanlah tiga partai besar siapa saja yang memungkinkan hanya dengan berdua bisa jalan," kata AHY di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Selain dengan partai besar kata AHY Demokrat juga berkemungkinan berkoalisi dengan partai-partai menengah. Hal itu tentu untuk memperoleh suara untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
"Termasuk Demokrat, tentu selalu ada kemungkinan jika partai menengah saling bertemu dan akhirnya membangun koalisi. Opsinya masih terbuka untuk semua," ujar AHY.
"Artinya kami sendiri berkomunikasi juga dengan partai papan atas, dengan demikian ada kesamaan visi platform, parpol yang berkoalisi tentunya serupa visi-misi," tandasnya.