Suara.com - Politikus PDIP Panda Nababan sempat menyebut ada empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang bakal maju ke panggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menanggapi itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyarankan empat menteri tersebut untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut disarankan Mardani supaya menteri-menteri yang membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini bisa bekerja lebih fokus.
"Sedikit saran, jika memang benar-benar ada menteri yang punya ambisi untuk maju dalam kontestasi Pilpres, agar mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya saat ini. Beri kepada yang lain agar Pak Jokowi bisa betul-betul melayani rakyat dibantu menteri-menterinya yang penuh dan fokus," kata Mardani melalui akun Twitternya @MardaniAliSera pada Selasa (19/4/2022).
Mardani menganggap kalau membantu pekerjaan presiden untuk mengurus rakyat bukan sesuatu hal yang mudah. Terlebih saat ini kondisi dunia semakin pelik dengan adanya geopolitik global yang berubah pasca serangan Rusia ke Ukraina.
Ditambah dengan perkara penanganan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
"Pak Jokowi perlu pembantu yang fokus urus rakyat," ucapnya.
Di sisi lain, Mardani setuju kalau keinginan untuk maju di Pilpres 2024 tidak dilarang. Sebab itu menjadi pertanda bahwa semakin banyak sosok yang bakal meramaikan kontestasi Pilpres 2024.
"Artinya kita tidak kekurangan stok calon pemimpin," sebutnya.
Akan tetapi, ia kembali mengingatkan kalau target capaian kinerja dari pejabat publik tersebut harus baik.
Baca Juga: Partai Nasdem Tutup Pintu Berkoalisi dengan Parpol yang Mewajibkan Harus Ada Figur Capres Lebih Dulu
"Jadi bukan sekadar pencitraan diri saja seolah-olah telah berhasil memenuhi target capaian padahal yang bersangkutan tidak berhasil memenuhi."
Tanya Menteri yang Nyapres
Dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Panda Nababan menceritakan tentang Jokowi yang bertanya kepada keempat menterinya.
Jokowi bertanya tentang menteri yang ingin maju menjadi capres di Pilpres 2024. Panda Nababan mengungkapkan, awalnya Jokowi menjelaskan dirinya tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Panda mengatakan Jokowi sudah mengumpulkan para menterinya dan bertanya soal hasrat mereka maju Pilpres 2024.
Rupanya, sejumlah menteri menyatakan keinginannya untuk bertarung di Pilpres 2024.
Diketahui, Jokowi bertanya kepada empat menteri yaitu Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Prabowo Subianto (Menhan).
Tak hanya itu, Jokowi juga bertanya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Presiden Jokowi, yang kudengar cerita, dia sudah tanya Airlangga (Menteri Koordinator Perekonomian), mau maju enggak jadi Presiden, jawab Airlangga maju," kata Panda, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Sementara itu, Sandiaga Uno dan Erick Thohir juga mengaku akan maju di Pilpres 2024.
"(Jokowi) tanya Sandiaga Uno, Sandiaga Uno bilang maju. Dia tanya Erick, maju. Dia tanya Puan, maju," bebernya.
Kemudian, saat Prabowo ditanya Jokowi, jawabannya berbeda dari menteri lainnya.
"Dia tanya Prabowo, dia bilang, 'Kalau ada izin bapak', kata Prabowo," jelas Panda.
Panda mengungkapkan, adanya sikap Jokowi itu mempertegas bahwa pelaksanaan Pemilu tak akan ditunda.
Selain itu, Jokowi juga sudah menegaskan bahwa pelaksanaan pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024.