Minta Menteri Ngotot Nyapres Mundur, Mardani PKS: Pak Jokowi Perlu Pembantu yang Fokus Urus Rakyat!

Selasa, 19 April 2022 | 11:08 WIB
Minta Menteri Ngotot Nyapres Mundur, Mardani PKS: Pak Jokowi Perlu Pembantu yang Fokus Urus Rakyat!
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDIP Panda Nababan sempat menyebut ada empat menteri Kabinet Indonesia Maju yang bakal maju ke panggung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menanggapi itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyarankan empat menteri tersebut untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal tersebut disarankan Mardani supaya menteri-menteri yang membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini bisa bekerja lebih fokus.

"Sedikit saran, jika memang benar-benar ada menteri yang punya ambisi untuk maju dalam kontestasi Pilpres, agar mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya saat ini. Beri kepada yang lain agar Pak Jokowi bisa betul-betul melayani rakyat dibantu menteri-menterinya yang penuh dan fokus," kata Mardani melalui akun Twitternya @MardaniAliSera pada Selasa (19/4/2022).

Mardani menganggap kalau membantu pekerjaan presiden untuk mengurus rakyat bukan sesuatu hal yang mudah. Terlebih saat ini kondisi dunia semakin pelik dengan adanya geopolitik global yang berubah pasca serangan Rusia ke Ukraina.

Ditambah dengan perkara penanganan pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

"Pak Jokowi perlu pembantu yang fokus urus rakyat," ucapnya.

Anggota DPR RI Mardani, Ali Sera. (Dok: DPR)
Anggota DPR RI Mardani, Ali Sera. (Dok: DPR)

Di sisi lain, Mardani setuju kalau keinginan untuk maju di Pilpres 2024 tidak dilarang. Sebab itu menjadi pertanda bahwa semakin banyak sosok yang bakal meramaikan kontestasi Pilpres 2024.

"Artinya kita tidak kekurangan stok calon pemimpin," sebutnya.

Akan tetapi, ia kembali mengingatkan kalau target capaian kinerja dari pejabat publik tersebut harus baik.

Baca Juga: Disebut Jadi Salah Satu Menteri yang Siap Nyapres 2024, Airlangga Angkat Jempol: Doanya Semoga Mabrur

"Jadi bukan sekadar pencitraan diri saja seolah-olah telah berhasil memenuhi target capaian padahal yang bersangkutan tidak berhasil memenuhi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI