Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginginkan kader partai pohon beringin mengambil hikmah dalam momentum Nuzulul Quran atau proses diturunkannya Alquran pada 17 Ramadhan.
Menurutnya, semua pihak dituntut memiliki literasi yang tinggi guna membangun bangsa.
"Betapa dalamnya hikmah dari Nuzulul Quran dan betapa agungnya nilai yang dikandung dalam spirit Al-quran, kita dituntut untuk memiliki kesadaran literasi yang tinggi guna membangun umat dan bangsa," kata Airlangga dalam acara Nuzulul Quran dan Buka Bersama di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut Airlangga, Islam mendorong agar umatnya menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa manfaat dan kemajuan.
Baca Juga: Airlangga Ungkap Halalbihalal Diizinkan: Tapi Tidak Makan dan Minum
Airlangga menyebut, sebagai negara mayoritas Islam terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia unjuk gigi sebagai bangsa yang berperdaban bukan justru sebaliknya.
"Bukan bangsa yang mudah terpecah belah karena terpengaruh oleh berita-berita bohong atau hoaks. Dan bukan bangsa yang terpolarisasi karena perbedaan politik sesaat yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara kita," katanya.
Lebih lanjut, Menko Perekonomian juga menyampaikan, semua pihak harus menunjukkan bahwa Islam di Indonesia merupakan Islam yang moderat.
"Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia Islam yang toleran, moderat, hidup rukun dengan kemajemukan bangsa," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H, Tapi Tanpa Makan dan Minum