Wapres Ma'ruf Amin Ingin Spanyol Terus Dukung Kedaulatan Indonesia

Senin, 18 April 2022 | 20:54 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Ingin Spanyol Terus Dukung Kedaulatan Indonesia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan, sebagai negara kepulauan dengan berbagai keberagaman suku, agama, dan budaya yang dimiliki, menyebabkan Indonesia rentan dengan ancaman konflik dan separatisme.

Menurutnya, dukungan negara-negara sahabat atas kedaulatan Indonesia penting untuk menguatkan integritas teritorialnya.

"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Pemerintah Spanyol untuk terus mendukung kedaulatan Indonesia," ujar Ma'ruf dalam keterangan di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Lebih lanjut, Wapres menuturkan sudah semestinya Spanyol dan Indonesia menegaskan komitmen bersama untuk menegakkan integritas teritorial setiap negara.

Baca Juga: Terima Dubes Francisco Aguilera Aranda, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Spanyol Kerja Sama Investasi dengan Indonesia

"Upaya-upaya separatisme merupakan ancaman terhadap keamanan sehingga perlu diwaspadai," tegasnya.

Menurut Wapres, tidak hanya Indonesia, Spanyol pun memiliki tantangan yang sama terkait separatisme.

"Saya apresiasi kerjasama kedua negara untuk memperkuat kedaulatan dan integritas wilayah negara masing-masing," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Wapres juga berharap Pemerintah Spanyol mendukung keberhasilan Presidensi G20 Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi global saat ini.

"(Dalam G20) Indonesia terus mendorong terciptanya perdamaian dan memahami pentingnya untuk menghentikan peperangan di Ukraina. Indonesia juga tidak akan menyia-nyiakan harapan masyarakat di negara berkembang terhadap upaya konkrit G20 untuk mengatasi dampak ekonomi pasca pandemi," ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin: Saya Usul Penundaan Pemilu Demi Tolong Wapres Maruf Amin di Akhirat

Lebih jauh, Wapres juga mendorong peningkatan kerjasama Indonesia – Spanyol di bidang keagamaan, budaya, dan pendidikan sebagai upaya merekatkan rasa saling pengertian antar masyarakat kedua negara.

"Kita juga perlu bekerjasama untuk memperkuat saling pengertian antar negara dan masyarakat, termasuk perkuat dialog antaragama, antarbudaya dan kerjasama pendidikan," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI