Suara.com - Ade Armando melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi kepada Eddy Soeparno, Sekertaris Jenderal Partai Amanat Nasional ( Sekjen PAN). Somasi ini terkait dengan cuitan Eddy soal penistaan agama yang dituduhkan kepada Ade Armando.
Muannasa Alaidid, selaku kuasa hukum Ade Armando menyebut somasi itu merupakan permintaan kliennya. Eddy diminta untuk menghapus cuitannya dan meminta maaf kepada Ade Armando melalui Twitter, dalam waktu 3×24 jam.
Namun apabila dalam kurun waktu yang diberikan tidak ada iktikad baik, maka dia berencana melayangkan gugatan pidana dan perdata kepada Eddy.
Lalu, seperti apa sosok Eddy Soeparno, Sekjen PAN yang disomasi Ade Armando? Berikut profil Eddy Soeparno yang disomasi Ade Armando.
Biodata
Eddy Soeparno memiliki nama lengkap Eddy Dwiyanto Soeparno. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Partai Amanat Nasional (PAN) selama dua periode yakni pada 2015-2020 dan 2020-2025.
Eddy Soeparno lahir di Jakarta pada 6 Mei 1965. Ia adalah putra dari almarhum M. Soeparno, yang merupakan Direktur Utama Garuda pada 1988-1992.
Pendidikan
Eddy menempuh pendidikannya dari SD sampai SMA di beberapa negara, yaitu Jerman, Thailand, dan Belanda. Hal ini harus dia lakukan karena mengikuti tugas ayahnya.
Baca Juga: Berkaca Pada Kasus Ade Armando, Cak Imin Nilai Kinerja BPIP Tidak Maksimal
Walau begitu, Eddy menempuh pendidikan perguruan tingginya di Tanah Air. Jurusan yang dia ambil yaitu Jurusan Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Di kampus yang sama, dia juga mengambil gelar magister.
Karier
Karier Eddy dimulai pada 1989 di bidang keuangan. Dia pernah menjabat sebagai Manajer Capital Markets Jardine Fleming & Co Ltd., Hong Kong dan Senior Manager Head of Corporate Finance Credit Lyonnais Indonesia.
Eddy juga pernah menjadi Director and Head of Energy Indonesia ABN AMRO Bank pada tahun 2000 hingga 2004. Kemudian dia juga menangani bidang investment banking HSBC di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Pada tahun 2005-2008, Eddy melanjutkan karier sebagai Direktur Unverment Banking Group Asia Pacific Merrill Lynch Indonesia. Dia menjadi Chief Financial Officer PT Bakrie & Brothers Tbk pada satu tahun kemudian.
Terjun Dunia Politik
Eddy memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada saat bekerja di perusahaan milik Bakrie. Kariernya di dunia politik dimulai saat kampanye pemilihan presiden 2004.
Kala itu, Eddy menjadi tim sukses salah satu pendiri PAN, Amien Rais. Selang satu tahun, Eddy dipercaya menjadi Sekertaris Jendral di partai berlambang matahari putih tersebut.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati