Kemensetneg Sematkan Julukan Bagi Mantan Presiden RI, Jubir Bantah Ada Momentum Khusus

Senin, 18 April 2022 | 17:51 WIB
Kemensetneg Sematkan Julukan Bagi Mantan Presiden RI, Jubir Bantah Ada Momentum Khusus
julukan presiden indonesia (Setnegpedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengunggah berbagai julukan presiden Indonesia melalui akun sosial media resminya pada Minggu (17/4/2022).

Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini menegaskan, tidak ada momentum khusus yang dilakukan pemerintah dalam pemberian julukan tersebut.

"Tidak ada momentum khusus dalam publikasi julukan dari mantan-mantan presiden Indonesia," kata Faldo kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Faldo menjelaskan, julukan-julukan Presiden Indonesia yang dipublikasi oleh akun Kemensetneg tersebut merupakan reproduksi konten dari Balai Kirti di Museum Kepresidenan RI.

Menurutnya, unggahan itu menjadi bentuk upaya pemerintah supaya semangat dari setiap presiden tetap bisa diingat oleh masyarakat. Tujuannya supaya masyarakat juga bisa menghargai atas capaian-capaian dari presiden-presiden Indonesia.

"Sehingga masyarakat semakin menghargai apa yang sudah kita capai sebagai bangsa. Selain itu, ini juga menjadi wahana untuk meningkatkan awareness dari Museum Kepresidenan sendiri."

Sebelumnya, Kemensetneg menyematkan julukan kepada seluruh mantan Presiden Indonesia yang pernah menjabat. Mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apa saja julukan Presiden Indonesia?

Kemensetneg mengunggah berbagai julukan presiden Indonesia lewat akun media sosial Twitter dan Instagram resmi Setneg @KemensetnegRI pada Minggu (17/4/2022). Berikut ini adalah julukan mantan presiden RI mulai dari Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diunggah di akun Setneg tersebut:

1. Soekarno: Bapak Proklamasi

Baca Juga: 6 Julukan Presiden Indonesia, Mulai dari Soekarno hingga SBY!

Presiden pertama RI mendapatkan julukan Bapak Proklamator karena memiliki kontribusi besar membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI