Mariupol Terpuruk, Biden dan Macron Diundang untuk Lihat Bukti Genosida

Senin, 18 April 2022 | 13:49 WIB
Mariupol Terpuruk, Biden dan Macron Diundang untuk Lihat Bukti Genosida
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ukraina mengatakan Rusia menggunakan pembom strategis Tu-22M3 di Mariupol dan "mencoba melakukan operasi penyerangan di dekat pelabuhan dan pabrik Azovstal," di mana para barisan pejuang terakhir berada.

Rusia sebelumnya mengeluarkan ultimatum kepada pasukan Ukraina untuk menyerah atau "dieliminasi."

Tidak ada laporan penyerahan diri meskipun ultimatum berakhir pagi (18/04) ini.

Zelensky: Biden harus mengunjungi Ukraina

Volodymyr Zelensky mengundang Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk datang ke Kyiv. "Saya pikir dia adalah pemimpin Amerika Serikat dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihat," kata Zelenskyy kepada CNN, Minggu (17/04).

Sebelumnya, pemimpin AS itu mengatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan mengirim pejabat tingkat tinggi ke Ukraina dan bahkan mengindikasikan bahwa dia siap untuk mengunjungi negara itu sendiri.

Zelensky juga mengatakan bahwa dia mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi dan melihat bukti "genosida" terhadap Ukraina.

Paus Fransiskus berbicara tentang 'Perang Paskah'

Kepala Gereja Katolik Roma meminta seluruh dunia untuk "menuntut perdamaian" di tengah sejumlah konflik yang terjadi, terutama mengatakan bahwa Ukraina telah "diseret" ke dalam "perang yang kejam dan tidak masuk akal." "Mata kami juga tidak percaya melihat perang Paskah ini.

Baca Juga: Bertahan di Mariupol, Tentara Ukraina Tak Gubris Ultimatum Rusia

Kami telah melihat terlalu banyak darah, terlalu banyak bentuk kekejaman. Hati kami juga telah dipenuhi oleh ketakutan dan kesedihan yang mendalam, begitu banyak saudara-saudara kita yang harus mengunci diri mereka supaya aman dari pengeboman,” kata Paus Fransiskus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI