Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jokowi tidak pernah berkata demikian.
Meme tersebut mulai ada sejak tahun 2017 dan terbukti salah. Pasalnya, Jokowi tak pernah mengeluarkan penyataan tersebut.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi hanya mengingatkan bahwa keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia tidak boleh menjadi penyebab pemecah belah negara.

“Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama, agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, bahwa kita ini beragam. Ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan, potensi besar,” ungkap Jokowi.
Terlebih, pada pidatonya Jokowi tak pernah menyebut terkait revolusi mental.
Kesimpulan:
Melalui berbagai penjelasan di atas, maka cuitan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.