Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyertakan sebuah meme dengan gambar Presiden Joko Widodo.
Meme tersebut bertuliskan soal revolusi mental dan agama.
Unggahan tersebut bermula dari akun Twitter @Deejee_007 yang juga menyudutkan Jokowi sebagai keturunan PKI.
Berikut Narasi dalam meme:
Baca Juga: Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024 Jadi Alternatif Lanjutkan Kabinet Indonesia Maju
“JOKOWI: Revolusi mental akan gagal kalau agama tidak dipisahkan dari politik”
Selain narasi dalam meme, akun tersebut juga menuliskan narasi sebagai berikut:
"Luhut beri kode pertalite dan LPG 3kgg bakal naik, Menko Jabatannya, Perdana Menteri Fungsi, Presiden cuma Kepala Negara, Hanya Pelengkap Penderita,"
"Hanya keturnan PKI yang bisa kerja dengan jargon dan cara-cara komunis dengan pola terstruktur sistematis masif".
Lalu benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Tegas! Agus Harimurti Yudhoyono dan Kaesang Pangarep Tolak Soal Wacana Tiga Periode Presiden Jokowi
Penjalasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jokowi tidak pernah berkata demikian.
Meme tersebut mulai ada sejak tahun 2017 dan terbukti salah. Pasalnya, Jokowi tak pernah mengeluarkan penyataan tersebut.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi hanya mengingatkan bahwa keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia tidak boleh menjadi penyebab pemecah belah negara.
“Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama, agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, bahwa kita ini beragam. Ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan, potensi besar,” ungkap Jokowi.
Terlebih, pada pidatonya Jokowi tak pernah menyebut terkait revolusi mental.
Kesimpulan:
Melalui berbagai penjelasan di atas, maka cuitan tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.