Amien Rais Desak Jokowi Buat Pernyataan Tegas Tolak Tiga Periode

Minggu, 17 April 2022 | 20:02 WIB
Amien Rais Desak Jokowi Buat Pernyataan Tegas Tolak Tiga Periode
Amien Rais Kritik Jokowi-Luhut. (YouTube/Amien Rais Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membuat pernyataan sikap yang tegas, jika dirinya menolak penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Amien menilai, pernyataan Jokowi selama ini masih ambigu yang bisa diputarbalikkan di kemudian hari.

"Pak Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas, lugas, tegas dan trengginas, bahwa Anda secara mutlak akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, persis seperti perintah konstitusi," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).

Dia juga minta Jokowi segera menginstruksikan supaya semua orang yang masih berusaha melakukan perpanjangan periode jabatan presiden untuk berhenti.

Baca Juga: Keras! Amien Rais Sampaikan Pesan Menohok ke Anak Buah Jokowi: Luhut, Please Resign!

"Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu, sesungguhnya hanyalah dalih–dalih murahan. Mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa. Itupun sudah sangat keropos," jelasnya.

Sebelumnya, Amien Rais juga mendesak Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk mengundurkan diri sebagai pejabat publik.

Amien menyebut Luhut sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat karena sejumlah kebijakan yang menindas.

"Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022)

Jika Luhut tak juga mengundurkan diri, Amien mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memecatkan, karena Luhut menurutnya adalah beban bagi negara.

Baca Juga: AHY Mengingat Pesan SBY: Jangankan Tiga Tahun, Satu Hari Saja Tunda Pemilu itu Menabrak Konstitusi

"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narcissistic megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi aset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," katanya.

Amien menyebut Luhut dan Jokowi sudah sudah kehilangan sense of crisis, sense of urgency dan sense of reality.

"Pemimpin yang kehilangan tiga senses ini pasti berperilaku ugal–ugalan, eksesif, dan menjadi berperilaku ekstrimis," tutur Amien.

Dia juga menyinggung big data bahwa 110 juta rakyat meminta penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode yang digaungkan Luhut.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI