Suara.com - Kondisi dosen sekaligus pegiat media sosial (medsos) Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan saat aksi 11 April 2022 hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
Perwakilan keluarga, Nong Darol Mahmada mengatakan, Ade masih menjalani perawatan intensif meski sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, sebelumnya Ade dirawat di ruang High Care Unit (HCU).
"Belum boleh pulang, masih di ruang rawat inap, masih intensif dipantau tim dokternya," kata Nong saat dihubungi Suara.com, Minggu (17/4/2022).
Dia juga menyebut, meski sudah dipindah ke ruang rawat inap, hanya pihak keluarga yang diizinkan rumah sakit untuk menjenguk Ade.
"Hanya bisa ditemani istrinya aja, belum boleh dikunjungi," ucapnya.
Nong menambahkan, meski belum ada tindakan operasi hingga hari ke tujuh perawatan di RS Siloam, Ade belum bisa diperkirakan kapan bisa keluar rumah sakit.
"Belum ada operasi, dan semoga sih enggak," ujarnya.
Diketahui, Ade Armando dihajar massa saat ikut aksi demonstrasi 11 April bersama mahasiswa di depan Gedung DPR RI menolak sejumlah kenaikan bahan pokok dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tim dokter mengungkapkan, Ade mengalami pendarahan di otak, masalah kandung kemih, hidung dan luka lebam lecet bekas diseret dan dipukul.