“Kesannya tega gitu lho, hasil panen dibiarin murah giliran pemilu dibuat mahal,” ujarnya.
Lantaran itu, ia berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap persoalan yang dihadapi petani. Bahkan, ia meminta anggaran pemilu yang terlampau fantantis sebisa mungkin dipangkas serta dialihkan untuk membantu warga dari kesulitan ekonomi.
"Dahulukanlah ekonomi warga,” katanya.
Untuk diketahui, anggaran yang akan dialokasikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp76,6 triliun dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rp33,8 triliun untuk gelaran Pemilu 2024.