Suara.com - Harga daging sapi di pasaran saat ini telah melonjak mencapai Rp 170 ribu per kilogram. Mengenai ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berharap rakyat mencari alternatif produk lain pengganti daging sapi.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Mendag Lutfi menyarankan daging kerbau bisa menjadi alternatif. Ia bahkan menyebut orang padang kerap memakan rendang yang terbuat dari daging kerbau.
“Kerbau itu disukai. Orang Padang kalau makan rendang pakai daging kerbau. Ini sudah terjadi pergeseran,” kata Mendag Lutfi saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2022).
Saran ini diberikan Mendag Lutfi saat meninjau stok dan harga barang kebutuhan pokok atau bapok di Pasar Rawamangun, Jakarta. Ia ditemani Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo dan Wakil Kepala Satgas Pangan Polri Whisnu Hermawan.
Baca Juga: Puan Ingatkan Dewan Awasi Pasokan dan Lonjakan Harga Pangan Jelang Lebaran
Peninjauan ini dilakukan demi memastikan pasokan bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H aman. Ia pun memberikan penjelasan terkait daging kerbau yang dinilai bisa menjadi alternatif daging sapi.
Lutfi mengatakan, masyarakat dulunya tidak mau memakan daging kerbau, karena cara penjualannya berbeda dengan daging sapi. Umumnya daging kerbau dipasarkan dalam bentuk kemasan beku atau dicampur dengan daging sapi.
Namun, Lutfi mengklaim tren itu kini telah berubah, sebab penjualan produknya lebih murah. Harga daging kerbau saat ini berada di kisaran Rp80 ribu per kilogram di pasaran.
Sementara mengenai tingginya harga daging sapi, Mendag Lutfi mengungkap penyebabnya karena dampak dari kebakaran hutan di Australia. Kebakaran itu membuat pasokan daging sapi menjadi langka.
Akibatnya, harga daging sapi meningkat, yakni dari US$ 2 per kilogram menjadi US$ 4,2 per kilogram. Australia sendiri memang menjadi tempat Indonesia melakukan impor daging sapi.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Permintaan Lebaran, Bulog Sumut Bakal Impor 12 Ton Daging Kerbau
Namun gegara lonjakan harga, Lutfi menyebut pemerintah kini tengah mengkaji untuk mendatangkan sapi impor dari negara selain Australia. Hal ini dilakukan demi membuat harga daging sapi menjadi normal kembali.
“Ya kita sedang kerjakan mudah-mudahan tahun depan harganya normal,” kata Mendag Lutfi.
Berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga rata-rata daging sapi murni yakni Rp137.619 per kilogram, hingga Jumat, 15 April 2022.
Adapun harga terendah daging sapi terdapat di Pasar Klender SS, seharga Rp125 ribu per kilogram. Sedangkan harga tertinggi daging sapi terdapat di Pasar Tomang Barat, yakni Rp150 ribu per kilogram.
Sementara itu, untuk jenis daging sapi has atau paha belakang harga rata-rata berkisar Rp143.415 per kilogram. Harga terendah terdapat di Pasar Tanah Abang Blok A-G, yakni Rp120 ribu. Lalu harga tertinggi di Pasar Petojo Ilir, mencapai Rp170 ribu per kilogram.