Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengajak mahasiswa agar agar terus berdemo setiap pekan. Ajakan demo ini sebagai bentuk penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Amien Rais menyarankan para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk melakukan unjuk rasa setiap akhir pekan.
Hal itu dikatakan Amien Rais melalui kanal YouTube miliknya, Amien Rais Official. Ia mengunggah video dengan judul “MEMBACA SIASAT JO-LUT UNTUK MENCAPAI TUJUAN MEREKA” pada Sabtu (15/4/2022).
Adapun alasan Amien menyarankan agar demo dilakukan setiap akhir pekan agar tidak menganggu proses perkuliahan mahasiswa.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat Belajar Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Rumah Penyu
“Saya berharap demo mahasiswa seantero Indonesia, terus saja digelar, khususnya pada hari-hari weekend supaya kuliahnya tidak keteteran,” kata Amien.
Amien mengajak para mahasiswa dari Sabang sampai Merauke untuk terus berdemo, demi menegakkan keadilan dan melawan kezaliman.
“Adek-adek atau anak-anak mahasiswa yang saya cintai, mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, terus saja (berdemo),” ujar Amien.
“Anda menegakkan kebatilan dan keadilan melawan kezaliman. Terus saja, saya yakin Allah SWT akan tetap bersama kita. Jadi bravo, bravo, bravo. Bravissimo,” lanjutnya.
Mantan Ketua MPR ini juga mengingatkan para mahasiswa agar mencegah kehadiran penyusup atau penumpang gelap saat demo. Pesan ini disampaikan agar kejadian seperti pengeroyokan Ade Armando tidak terulang kembali.
Baca Juga: Pesan Menteri Nadiem Ke Korban Pelecehan Dekan FISIP UNRI: Kami Di Belakangmu!
“Hindari benar-benar supaya tidak ada model penyusup gelap yang menginjak-injak Ade Armando sehingga mencoreng demo mahasiswa itu,” pesan Amien.
Menurutnya, massa yang menghajar Ade Armando saat demo 11 April 2022 di depan degung DPR RI bukan mahasiswa. Namun, tetap saja kejadian itu dinilai mencoreng nama baik para mahasiswa yang berunjuk rasa.
“Tapi tetap saja para buzzer bayaran mencoba menimpakan, membuang kotoran itu, perbuatan konyol itu kepada mahasiswa. Itu betul-betul tidak masuk akal,” jelas Amien.