Suara.com - Sejoli asal Rusia dan Ukraina terpaksa harus menikah jauh dari daerah asal mereka. Keduanya terpaksa harus menikah di pengungsian di tengah perang berkecamuk antara kedua negara mereka.
Seorang pria asal Rusia dan perempuan asal Ukraina menikah di kota perbatasan Tijuana, Meksiko, pada hari Kamis (14/4/2022) setelah keduanya tidak bisa memasuki wilayah Amerika Serikat bersama-sama.
Daria Sakhniuk diizinkan memasuki AS sebagai pengungsi, namun pasangannya, Semen Bobrovski, tidak dapat melintas ke negeri Paman Sam di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Pasangan itu meninggalkan Ukraina setelah perang pecah.
Baca Juga: Dukung Rusia, Ribuan Warga Serbia Angkat Foto Putin Protes ke Pemerintah
Di bawah peraturan AS, hanya warga negara Rusia yang memiliki anggota keluarga di AS yang diizinkan masuk ke Amerika.
“Karena saya memiliki paspor Rusia sekarang jadi agak kontroversial. Anda lihat sendiri orang-orang dengan paspor Rusia, mereka seperti orang-orang yang tidak diinginkan. Anda harus membuktikan bahwa Anda orang baik sebelum mereka mau berbicara dengan Anda atau memberikan Anda tiket pesawat dan lain sebagainya,” ujar Bobrovski kepada Associated Press yang dikutip VOA.
Dalam upaya agar keduanya bisa pergi ke AS, pasangan itu justru menikah di Meksiko.
Bobrovsi mengatakan, ia yakin pernikahannya dapat memperbesar peluangnya memasuki AS bersama istri barunya.
“Tanpa pernikahan ini, kami tidak akan bisa melintas, karena bagi pemerintah AS, kami masih orang asing bagi satu sama lain, meski kami punya banyak foto (bersama). Kami bisa saja membawa kenalan kami lewat Facetime untuk menunjukkan bahwa kami sudah menjalin hubungan selama tiga setengah tahun dan bukti lainnya,” kata Bobrovski.
Baca Juga: Puluhan Warga Rusia Berduka Atas Tenggelamnya Moskva Kapal Perang Rusia di Laut Hitam
Banyak negara di dunia yang telah menjatuhkan sanksi yang berdampak pada beberapa aspek ekonomi Rusia, seperti sektor keuangan dan akses perjalanan, setelah invasi ke Ukraina dimulai Februari lalu. (Sumber: VOA)