Suara.com - Ikatan Dai Indonesia (IKADI) kecam penyerbuan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa. Peristiwa itu mengakibatkan lebih dari 150 warga Palestina terluka dan ratusan lainnya ditangkap, usai sholat Jumat (15/4/2022) kemarin.
IKADI juga menuntut otoritas zionis Israel untuk menghentikan segala macam bentuk pelecehan terhadap tempat suci umat Islam di Palestina, khususnya Masjid Al Aqsa dan menjamin agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Otoritas zionis Israel harus mengakhiri segala macam bentuk kekerasan, penindasan dan pembantaian yang ditujukan terhadap rakyat Palestina, juga menjamin dan melindungi hak-hak mereka untuk beribadah dan menjalankan hak-hak sipil mereka, serta menuntut dibukanya akses kepada dunia luar untuk memantau langsung kondisi mereka," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat IKADI, Ahmad Kusyairi Suhail dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
IKADI meminta pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil sikap tegas dan langkah konkret untuk melindungi Masjid Al Aqsa sekaligus menghentikan tragedi kemanusiaan di Palestina melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan berbagai organisasi internasional lainnya.
Pemerintah diminta terus mendorong terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dan mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina, dimana hal itu selaras dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu Ahmad menginstruksikan kepada Pengurus Wilayah IKADI di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif bersama dengan elemen umat Islam lainnya dalam melaksanakan aksi solidaritas untuk Muslim Palestina.
"Mengajak kepada seluruh umat Islam untuk memanjatkan doa dan melaksanakan Qunut Nazilah, semoga Allah Ta'ala menolong umat Islam yang ada di Palestina dan juga di belahan dunia lainnya yang saat ini sedang mengalami penindasan," tuturnya. (Antara)
Baca Juga: Israel Makin Bikin Geram, Tuai Banyak Kecaman Tapi PBB Dan AS Seolah Diam Saja